Hari Gizi Nasional ke-60 : Ayo Jadi Milenial Sadar Gizi

Published by Debora Ciptasari on

Makanan Bergizi

Hari gizi nasional diperingati pada tanggal 25 Januari. Hari Gizi Nasional (HGN) dicanangkan untuk memperingati awal pengkaderan tenaga gizi di Indonesia pada tanggal 25 Januari 1951. Prof. Poorwo Soedarmo dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia. Beliau adalah orang pertama yang  memperkenalkan pengetahuan tentang gizi dan ketenagaan gizi di Indonesia. Poorwo dikenal sebagai penggagas slogan “Empat Sehat Lima Sempurna” pada tahun 1950-an. Slogan itu diganti menjadi “Gizi Seimbang” sejak tahun 2014 karena ilmu terus berkembang. Bukan berarti jasa Poorwo dilupakan, beliau tetap menjadi perintis sekaligus Bapak Gizi Indonesia.

Peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 kali ini memiliki tujuan sebagai berikut:

  • Meningkatkan pengetahuan generasi milenial untuk sadar gizi dan kesehatan
  • Melakukan penyebarluasan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi optimal dalam mewujudkan pembangunan SDM berkualitas;
  • Meningkatan peran media masa dalam kampanye gizi terhadap remaja sebagai salah satu penanggulangan stunting
  • Meningkatkan komitmen antara pemangku kepentingan baik sektor kesehatan ataupun non-kesehatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, swasta dalam kesehatan dan gizi.

Saat ini, generasi milenial menjadi perbincangan banyak kalangan dimana pun. Perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat gaya hidup generasi milenial menjadi unik dan sangat berbeda. Remaja zaman now atau biasa disebut generasi milenial adalah salah satu kelompok usia yang memiliki peran penting dalam pembangunan kesehatan. Namun, tidak semua remaja generasi milenial memiliki kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembangunan sumber daya manusia. Dibutuhkan remaja yang aktif, kritis, kreatif, dan produktif untuk dapat meningkatkan produktivitas dan menjawab tantangan kesehatan dan gizi. Kesehatan tidak hanya tentang kondisi fisik, tetapi juga mental, kognitif, dan sosial.

Terkait dengan Hari Gizi Nasional, Indonesia mempunyai berbagai tantangan kesehatan terkait gizi. Masalah tersebut sering disebut dengan istilah triple burden. Istilah ini sudah tidak asing lagi di Indonesia, triple burden meliputi :

A. Stunting dan wasting

Stunting atau tinggi badan rendah dibanding orang seusianya, disebabkan oleh asupan nutrisi jangka panjang yang tidak mencukupi dan seringnya infeksi. Wasting, disebut juga sebagai kurang gizi, adalah prediktor kuat kematian di kalangan anak-anak dan balita. Biasanya terjadi akibat kekurangan makanan yang signifikan dan / atau penyakit.

B. Obesitas

Obesitas adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika seseorang kelebihan berat badan atau lemak tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Obesitas umumnya disebabkan oleh makan terlalu banyak dan terlalu sedikit bergerak. Dokter biasanya akan menyatakan bahwa seseorang mengalami obesitas jika mengetahui indeks massa tubuh yang tinggi.

Indeks massa tubuh (BMI) digunakan untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang sesuai untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badan mereka. BMI antara 25 dan 29,9 menunjukkan bahwa seseorang kelebihan berat badan. BMI ≥30 menunjukkan bahwa seseorang mungkin mengalami obesitas. Seseorang yang mengalami obesitas meningkatkan risiko terhadap sejumlah kondisi kesehatan, termasuk sindrom metabolik, radang sendi, dan beberapa jenis kanker. Sindrom metabolik meliputi tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Mempertahankan berat badan ideal dapat membuat tubuh menjadi sehat. Untuk mencegah obesitas atau mengurangi berat badan pada orang obesitas dapat dilakukan dengan cara diet dan olahraga. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin perlu dioperasi.

C. Kekurangan zat gizi mikro

Kekurangan zat gizi mikro atau malnutrisi mikro adalah istilah yang digunakan untuk untuk kondisi kekurangan vitamin atau mineral. Kekurangan vitamin A, anemia defisiensi besi, dan gangguan kekurangan yodium adalah bentuk paling umum dari malnutrisi mikro. Orang-orang dari semua kelompok populasi di semua wilayah di dunia dapat terkena dampak malnutrisi mikronutrien. Meskipun masalah malnutrisi mikronutrien yang paling parah ditemukan di negara-negara berkembang, orang-orang di negara maju juga mengalami berbagai bentuk masalah gizi ini.

Upaya bersama perlu dilakukan sesuai peran dan fungsinya masing-masing untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan tangguh selaras dengan Hari Gizi Nasional. Berbagai edukasi dan kampanye telah dilakukan untuk menjawab tantangan dan masalah gizi. Berikut makanan dan minuman yang harus dikonsumsi maupun dihindari oleh generasi milenial agar dapat mencapai gizi optimal :

Buah dan sayur

1. Buah dan sayur-sayuran

Buah dan sayuran memberi energi, vitamin, anti-oksidan, serat, dan air bagi tubuh. Nutrisi dari buah dan sayur membantu melindungi tubuh dari penyakit di kemudian hari, termasuk penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Pilih buah dan sayuran setiap kali makan. Anda dapat memilih buah dan sayuran dengan warna berbeda, memilih tekstur dan rasa sesuai selera baik untuk buah dan sayur segar maupun yang sudah dimasak. Cuci buah dan sayur untuk menghilangkan kotoran atau bahan kimia sebelum memasaknya.

2. Makanan biji-bijian

Makanan biji-bijian termasuk roti, pasta, mie, sereal sarapan, nasi, jagung, dan gandum. Makanan-makanan ini memberi energi yang dibutuhkan untuk tumbuh, berkembang, dan belajar. Makanan biji-bijian dengan indeks glikemik rendah, seperti pasta gandum dan roti, akan memberi energi yang lebih tahan lama dan membuatnya merasa lebih kenyang lebih lama.

3. Susu rendah lemak

Susu, keju, dan yoghurt adalah produk olahan yang tinggi kalsium dan juga protein. Remaja membutuhkan lebih banyak kalsium untuk membantu mencapai massa tulang puncak dan membentuk tulang kuat seumur hidup. Anda dapat mengonsumsi berbagai jenis susu setiap hari – misalnya, minuman susu, irisan keju, yogurt, dan sebagainya. Jika Anda tidak minum susu, penting untuk makan makanan yang kaya kalsium dan makanan yang diperkaya kalsium seperti sereal, susu kedelai, dan roti. Tidak semua alternatif produk susu diperkaya dengan kalsium, jadi pastikan untuk membaca label makanan.

4. Protein

Makanan kaya protein termasuk daging tanpa lemak, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, buncis, tahu, dan kacang-kacangan. Makanan-makanan ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot, terutama selama masa pubertas. Makanan kaya protein juga memiliki vitamin dan mineral lain seperti zat besi dan asam lemak omega-3, yang sangat penting selama masa remaja:

  • Asam lemak omega-3 dari minyak ikan membantu perkembangan dan pembelajaran otak.
  • Zat besi memicu pertumbuhan otot dan meningkatkan volume darah. Perempuan membutuhkan zat besi tambahan karena menstruasi.
  • Makanan kaya protein dari sumber hewani juga mengandung seng dan vitamin B12.

5. Cukup mendapatkan zat besi

Zat besi penting dalam membuat sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh sehingga penting bagi remaja untuk mendapatkan zat besi yang cukup, terutama remaja perempuan yang berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi. Sumber zat besi yang baik meliputi sereal gandum dan sayuran hijau berdaun seperti bayam dan selada air. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dengan makanan kaya zat besi dapat mempermudah penyerapan zat besi dari makanan Anda. Anda juga harus menghindari terlalu banyak minum teh atau kopi karena dapat mengurangi jumlah zat besi yang diserap oleh tubuh.

6. Minuman sehat untuk generasi milenial

Air putih

Air putih adalah minuman paling sehat untuk Anda. Air juga merupakan minuman termurah.

Susu rendah lemak juga merupakan pilihan minuman yang baik untuk semua kalangan, termasuk remaja milenial. Susu kaya akan kalsium sehingga baik untuk pertumbuhan tulang.

7. Makanan dan minuman harus dihindari

Sebaiknya menghindari makanan cepat saji dan junk food seperti keripik kentang, burger, pizza, kue, coklat, permen, biskuit, dan donat. Makanan-makanan ini tinggi garam, lemak jenuh, dan gula, serta rendah serat dan nutrisi. Terlalu banyak makan makanan ini dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas serta kondisi seperti diabetes tipe-2.

Anda juga harus menghindari minuman manis seperti minuman olahraga, air rasa, minuman ringan, dan susu beraroma. Minuman manis tinggi gula dan rendah nutrisi. Minuman manis dapat menyebabkan penambahan berat badan, obesitas, dan kerusakan gigi.

Makanan dan minuman yang mengandung kafein tidak dianjurkan karena kafein menghentikan tubuh menyerap kalsium dengan baik. Kafein juga merupakan stimulan, yang berarti memberi energi buatan. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah tidur serta masalah berkonsentrasi. Makanan dan minuman yang mengandung kafein termasuk kopi, teh, minuman berenergi, dan cokelat.

8. Alternatif sehat untuk camilan dan makanan penutup

kue

Pilih makanan ringan dari kelompok makanan sehat. Kelompok makanan ini adalah kacang, keju, yoghurt rendah lemak, dan buah atau sayuran segar – misalnya, wortel dan batang seledri. Hal yang sama berlaku untuk hidangan penutup di akhir makan. Buah atau yoghurt yang diiris adalah pilihan paling sehat. Jika Anda ingin menyajikan sesuatu yang istimewa, cobalah roti pisang buatan sendiri. Simpan hal-hal yang benar-benar manis, seperti kue dan cokelat, untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun.

Bagaimana jika Anda seorang vegetarian atau vegan?

Diet vegetarian atau vegan bisa sehat, asalkan berbagai macam makanan dimakan. Ketika daging dan produk hewani dihindari, diperlukan nutrisi ekstra untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan semua protein, vitamin, zat besi dan mineral lainnya yang dibutuhkan. Hal ini sangat penting jika Anda mengikuti diet vegan. Lebih sulit bagi seseorang yang mengikuti diet vegan untuk mendapatkan semua vitamin yang dibutuhkan terutama vitamin B12 dan riboflavin karena vitamin ini ditemukan dalam sumber makanan hewani. Oleh karena itu disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 dan riboflavin (vitamin B lain).


Debora Ciptasari

Debora Ciptasari, S.Farm Farmasi Universitas Sanata Dharma 2015

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *