Apa itu Bells Palsy? Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm
Penyakit bells palsy adalah kondisi melemahnya otot wajah secara tiba-tiba yang biasanya bersifat sementara. Bells palsy dapat membuat wajah terlihat tidak simetris dan ketidaknyamanan di bagian mata.
Wajah terlihat simetris dan terasa nyeri tidak nyaman? Anda perlu untuk lebih mengenali apa itu bells palsy beserta penyebab dan gejalanya untuk menentukan pengobatan terbaik dalam mengatasinya.
Bells palsy sendiri biasanya akan menyerang salah satu sisi otot wajah yang membuat tampilan tidak simetris ataupun melorot. Penyakit ini juga dapat memengaruhi kondisi mata yang sulit membuka atau menutup, kemudian juga produksi ludah.
Penyakit melemahnya otot wajah ini umumnya akan sembuh dalam waktu beberapa minggu, tergantung pada kondisi dan cara penanganannya.
Baca juga: 15 Obat Mata Bengkak di Apotik
Penyebab Bells Palsy
Penyebab dari penyakit bell’s palsy sendiri belum jelas atau dapat dikatakan berbeda-beda pada setiap orang. Namun, sering kali bells palsy ini dikaitkan dengan infeksi virus yang biasanya juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti cacar dan flu.
Selain itu, bell’s palsy juga dapat disebabkan oleh gangguan saraf yang membuat otot wajah menjadi tertekan atau tidak terkendali. Hal inilah yang nantinya membuat Anda mulai merasakan kelemahan ringan hingga kelumpuhan total pada satu sisi wajah.
Berikut ini merupakan beberapa penyebab lain dari bell’s palsy yang mungkin Anda alami.
- Cedera karena kecelakaan, terutama yang menyebabkan luka robek pada dagu dan juga keretakan pada tengkorak.
- Kelemahan wajah turunan atau genetik sejak lahir.
- Cedera karena operasi terutama kelenjar parotis.
- Kondisi autoimun yang juga diperparah dengan tingkat stress tinggi atau masih dalam masa pemulihan setelah sakit.
- Memiliki trauma fisik baik yang baru-baru saja terjadi.
- Peradangan saraf wajah yang membuat aliran darah dan oksigen ke sel-sel saraf terganggu.
Beberapa penyebab lain mungkin saja dialami sehingga pastikan untuk segera memeriksakan pada dokter ahli apabila mulai merasa aneh pada otot wajah Anda.
Meski dapat sembuh dengan sendirinya, bell’s palsy dapat membuat ketidaknyamanan dan juga mengganggu visual penderitanya.
Gejala Bells Palsy
Menjadi salah satu penyakit yang muncul secara tiba-tiba, Anda dapat mengenali Bell’s palsy melalui beberapa gejala. Apabila sudah merasakan beberapa gejala bells palsy di bawah ini, segera lakukan pemeriksanaan untuk mendapatkan penanganan terbaik.
1. Kelemahan Ringan pada Satu Sisi Wajah
Salah satu gejala utama dari penyakit bells palsy adalah adanya kelemahan ringan pada satu sisi wajah. Pada beberapa kasus, kelemahan ringan tersebut juga dapat bertambah parah menjadi kelumpuhan total pada satu sisi wajah yang berlangsung cepat.
2. Wajah Terkulai
Gejala bells palsy selanjutnya adalah wajah terkulai yang membuat Anda kesulitan untuk membuat ekspresi wajah. Anda akan merasa butuh banyak tenaga bahkan untuk sekedar menutup mata atau tersenyum.
3. Nyeri di Beberapa Bagian
Tidak hanya menyerang otot wajah, gejala bells palsy juga dapat membuat Anda merasakan nyeri di beberapa bagian. Misalnya adalah nyeri di sekitar rahang, dalam rahang dan juga di belakang telinga pada sisi wajah yang terkena.
4. Peningkatan Sensitivitas
Saat otot wajah melemah atau bahkan mengalami kelumpuhan, terdapat gejala bells palsy lainnya yang dapat muncul. Misalnya rasa sakit pada otot wajah akan mudah terpicu oleh suara yang lembut atau adanya peningkatan sensitivitas terhadap sisi wajah yang terkena.
5. Sakit Kepala dan Mati Rasa
Rasa tak nyaman pada bells palsy juga dapat menyebabkan sakit kepala terjadi secara terus-menerus pada penderitanya. Selain itu, sisi wajah yang terserang penyakit ini biasanya akan hilang rasa atau bahkan mati rasa.
Selain gejala-gejala bell’s palsy di atas, beberapa gejala lain bisa saja dirasakan oleh penderita. Misalnya adanya perubahan jumlah air mata dan juga air liur yang dihasilkan, otot wajah berkedut tak terkendali dan lain sebagainya.
Faktor Resiko Bell’s Palsy
Penyakit ini memang pada dasarnya dapat menyerang siapa saja, namun terdapat beberapa kemungkinan lebih sering terjadi pada beberapa orang. Berikut ini merupakan faktor resiko bell’s palsy yang perlu Anda waspadai.
- Orang yang sedang hamil, terutama pada trimester ketiga atau minggu pertama setelah melahirkan.
- Sedang mengalami infeksi saluran pernapasan atas seperti flu dan juga pilek.
- Orang yang menderita diabeteres.
- Orang dengan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Mengalami diabetes.
Cara Mengobati Bells Palsy
Penyakit bell’s palsy pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa ditangani dengan pengobatan-pengobatan khusus. Namun, pada beberapa kasus tentunya pemulihan bell’s palsy harus dibantu dengan penanganan medis.
Berikut ini merupakan beberapa cara mengobati bell’s palsy yang dapat Anda coba lakukan untuk mempercepat pemulihan.
1. Melakukan Perawatan pada Mata
Kelemahan ringan atau kelumpuhan pada satu sisi wajah dapat menyebabkan mata kesulitan untuk menutup atau mengedipkan mata. Hal ini dapat menyebabkan mata menjadi kekeringan dan rentan terserang infeksi.
Beli Insto Dry Eyes Klik di Sini
Oleh karena itu, Anda perlu untuk melakukan perawatan pada mata dengan memberikan obat tetes pelumas di siang hari. Penggunaan salep mata di malam hari juga sangat dianjurkan untuk menjaga kelembapan mata.
Saat harus menghadapi terik di siang hari, mengenakan kacamata juga dapat melindungi kesehatan mata.
2. Mengonsumsi Obat-Obatan
Sebelum menggunakan obat-obatan, pastikan untuk memeriksakan kondisi Anda pada dokter ahli terlebih dahulu. Beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk menangani bell’s palsy adalah kortikosteroid dan juga obat antivirus.
Obat kortikosteroid seperti prednison dapat berperan sebagai agane anti-inflamasi yang kuat guna mengurangi pembengkakan saraf wajah. Kemudian obat antivirus seperti valacyclovir juga mungkin diberikan pada penderita bell’s palsy parah.
3. Terapi Fisik
Otot wajah yang lemah atau bahkan lumpuh beresiko terjadi permanen apabila tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, Anda dapat mencoba melakukan terapi fisik seperti memijat atau melatih otot-otot wajah baik secara mandiri ataupun bantuan terapis.
4. Operasi
Selain beberapa cara mengobati penyakit bell’s palsy diatas, operasi menjadi langkah terakhir yang dapat dilakukan. Tindakan medis yang satu ini hanya mungkin dilakukan apabila bell’s palsy sudah dalam kondisi parah dan tidak segera pulih.
Beberapa tindakan operasi mungkin diperlukan untuk memulihkan pergerakan wajah ataupun memperbaiki masalah saraf wajah yang berkepanjangan.
Itulah tadi informasi lengkap seputar penyakit bell’s palsy yang perlu Anda ketahui. Pastikan untuk selalu memerhatikan setiap perubahan pada otot wajah Anda sebelum bell’s palsy memengaruhi aktivitas harian dan juga visual fisik wajah.
Butuh konsultasi dokter segera sekaligus tebus obat? Anti ribet, K24Klik siap jadi solusi Anda! Hanya dalam satu genggaman, semua jadi beres untuk keperluan kesehatan Anda.
Tidak hanya itu, kami juga siap melayani 24 jam nonstop dengan jaminan pengiriman pesanan 1 jam sampai. Bersama layanan Telemedicine, Anda juga dapat memulai konsultasi online bersama dokter ahli dan berpengalaman.
Unduh aplikasi K24Klik di Play Store maupun App Store, beragam promo menarik telah menunggu!
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bells-palsy/symptoms-causes/syc-20370028 diakses pada 24 Januari 2024