Osteoporosis di Usia Muda: Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengobati

Published by Maretta Putri on

osteoporosis-di-usia-muda
Dikurasi Oleh: apt. Maretta Putri Ardenari, S.,Farm.

Barangkali, hanya beberapa di antara pembaca yang menyadari bahwa osteoporosis di usia muda sangat mungkin terjadi. Kenali penyebabnya, lakukan langkah-langkah pencegahan, serta obati jika Anda yang menderita kelainan ini.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang (kepadatan tulang) secara keseluruhan. Kondisi tersebut bisa terjadi akibat ketidakmampuan tubuh dalam mengatur kandungan mineral dalam tulang.

Tak hanya itu, arsitektur tulang pun turut rusak sehingga mengakibatkan penuruan kekuatan. Atau, dalam bahasa yang lebih umum, disebut sebagai pengeroposan tulang. Resikonya, penderita bisa sangat rentan terhadap kondisi patah tulang.

Penyebab Osteoporosis di Usia Muda

Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan pada metabolisme tulang. Pada keadaan normal, sel-sel tulang, yaitu sel pembangun (osteoblas) dan sel pembongkar (osteoklas) bekerja silih berganti, saling mengisi, seimbang, sehingga tulang terjadi utuh.

Apabila kerja osteoklas melebihi kerja osteoblas, maka kepadatan tulang menjadi kurang dan akhirnya keropos. Metabolisme tulang dapat terganggu oleh berbagai kondisi. Seperti berkurangnya hormon estrogen, berkurangnya asupan kalsium dan vitamin D, berkurangnya stimulasi mekanik (inaktif) pada tulang, efek samping beberapa jenis obat, minum alkohol, merokok dan sebagainya.

Jenis-Jenis Osteoporosis

Menurut Kemenkes, ada tiga jenis osteoporosis menurut penyebabnya, yaitu:

1. Primer

yaitu osteoporosis yang bukan disebabkan penyakit (proses alamiah). Yang termasuk jenis ini adalah:

  • primer tipe 1, yaitu akibat kekurangan estrogen pada perempuan pasca-menopause, dan akibat kekurangan testosteron pada pria andropause
  • primer tipe 2, yaitu akibat penuaan, disebut juga osteoporosis senil

2. Sekunder

Yaitu yang disebabkan oleh berbagai kondisi klinis/ penyakit, seperti infeksi tulang, tumor tulang, pemakaian obat tertentu, dan immobilitas lama

3. Idiopatik

Yaitu yang tidak diketahui penyebabnya, ditemukan pada usia kanak-kanak (juvenil), usia remaja, dan pria usia pertengahan.

Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang digolongkan sebagai silent disease karena tidak menunjukkan gejala-gejala spesifik kecuali jika terjadi fraktur. Gejala yang biasanya dialami penderita seperti nyeri pada tulang dan otot terutama sering terjadi pada punggung.

Selain itu, tulang punggung semakin membungkuk, patah tulang, menurunnya tinggi badan, dan terkadang juga mengalami nyeri di perut akibat penekanan ke arah perut. Tiga tempat yang rawan akan penyakit ini, diantaranya adalah tulang belakang, panggul dan pergelangan tangan.

Cara Mencegah Osteoporosis

cara-mencegah-osteoporosis
Cara mencegah osteoporosis (Dok.Istimewa/K24Klik)

Hari Osteoporosis Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Oktober dengan harapan semua orang mempunyai kesadaran akan pentingnya kesehatan tulang. Tak terkecuali generasi muda.

Sepert sudah dijelaskan di atas, osteoporosis di usia muda sangat mungkin terjadi. Untuk itu diperlukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Upaya tersebut antara lain:

  • Mencukupi asupan kalsium, baik dari susu atau sayuran maupun dari suplement. 99% kalsium tubuh berada di tulang. Kalsium adalah nutrisi utama namun jumlah yang dibutuhkan bervariasi sesuai dengan usia  
  • Mencukupi asupan vitamin D baik melalui makanan ataupun pancaran sinar matahari. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain berbagai jenis ikan laut, minyak ikan, ikan salmon, ikan tuna, susu, dan produk olahannya, jamur, hati, serta kuning telur
  • Hidup aktif dengan cara melakukan aktifitas fisik dengan prinsip pembebanan ringan terhadap tulang dengan cara memperbanyak jalan kaki
  • Latihan penguatan otot-otot, termasuk otot punggung, otot paha dan betis, sehingga tidak mudah jatuh  
  • Menghindari rokok, minum alkohol, minuman bersoda, serta faktor-faktor yang memungkinkan jatuh seperti cahaya yang kurang, lantai yang licin, dll
  • Waspada jika dalam garis keturunan ada yang menderita osteoporosis
  • Lakukan pemeriksaan tes dini pada dokter saat menopause.

Mengobati Osteoporosis

cara-mengobat-osteoporosis
Cara mengobati osteoporosis (Dok.Istimewa/K24Klik)

Namun jika sudah menderita penyakit ini maka dapat menkonsumsi obat sesuai dengan hail konsultasi dengan dokter dan juga resep dari dokter. Obat anti-osteoporosis antara lain:

  • Antiresorptive agent, merupakan obat yang menurunkan kehilangan massa tulang. Contoh: bisphosphonate, calcitonin, strontium ranelate, denosumab 
  • Anabolic agent, merupakan obat yang meningkatkan massa tulang. Contoh: estrogen atau terapi sulih hormon, selective estrogen receptor modulator (misal: raloxifene), teriparatide.

Penyakit ini tanpa gejala, oleh karena itu melakukan pencegahan sejak bayi dalam kandungan, masa kanak-kanak, remaja, sampai dewasa baik pada wanita maupun pria sangat penting dilakukan agar terhindar dari patah tulang akibat osteoporosis. Jika sudah terjadi patah tulang, maka diperlukan tindakan bedah untuk memperbaiki tulang tersebut.  

Kalau butuh obat, solusinya K24Klik, obat asli komplit kapanpun.

#KanAdaK24Klik