Kosmetik yang Aman? Cari tahu Rahasianya!

Published by Maretta Putri on

DIkurasi Oleh: Maretta Putri A.,S.Farm., Apt

Kosmetik merupakan kebutuhan yang penting peranannya dalam bidang kecantikan untuk keindahan tubuh manusia. Penggunaan kosmetik tidak lepas dari rutinitas kita dan digunakan oleh kalangan wanita dan pria disegala usia, sejak dari mandi dipagi hari sampai hendak tidur malam. Kosmetik didefinisikan sebagai bahan atau sediaan yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia atau gigi dan mukosa mulut untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi yang baik. Contoh kosmetik antara lain shampo, pasta gigi, sabun, lipstik, bedak, parfum dan lain-lain. Oleh karena itu, berdasarkan pengertian ini penggunaan kosmetik tidak ditujukan untuk menyembuhkan suatu penyakit pada tubuh.

Pilih kosmetik yang benar!

Dalam memilih kosmetik, anda tidak hanya memperhatikan yang cocok digunakan untuk kulit namun juga harus melihat komposisi atau bahan aktif yang baik ada di dalamnya agar dapat membantu memaksimalkan perawatan wajah. Bahan aktif adalah bahan dalam produk yang dapat mengatasi masalah kulit yang anda alami. Bahan aktif bisa anda temukan dalam berbagai jenis produk kosmetik, mulai dari pembersih wajah, pelembap, serum dan make up. Hanya saja, konsentrasi bahan aktif yang terkandungnya akan berbeda-beda. Berikut beberapa contoh permasalahan kulit yang umum dialami dan bahan aktif yang cocok untuk menanganinya:

  1. Jerawat, dapat ditangani dengan produk yang mengandung salicylic acid, benzoyl peroxide, azelaic acid, retinoid
  2. Tanda-tanda penuaan, dapat ditangani dengan produk yang mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E
  3. Kulit kering, dapat ditangani dengan produk yang mengandung hyaluronic acid, vitamin E, glycolic acid
  4. Hiperpigmentasi, dapat ditangani dengan produk yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acid), BHA (Beta Hydroxy Acid), vitamin C, kojic acid, retinol 

Jenis-jenis kosmetik

Penggolongan kosmetik menurut penggunaanya bagi kulit terbagi dalam 2 jenis yaitu:

  1. Kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetic), merupakan kosmetika untuk memelihara, merawat dan mempertahankan kondisi kulit
  2. Kosmetik riasan (dekoratif atau make up), merupakan kosmetik untuk memperindah wajah.

Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan produk kosmetik yang beredar di Indonesia aman dan berkualitas. Dalam menjalankan tugasnya sebagai regulator, Badan POM telah menetapkan persyaratan teknis bahan kosmetik, tata cara pendaftaran, hingga pengawasan pemasukan kosmetik ke Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan menyebutkan beberapa kriteria produk kosmetik yang dapat dikategorikan aman meliputi adanya kemasan, label, izin edar, kegunaan dan cara penggunaan, tanggal kadaluarsa, serta tidak terkandungnya bahan kimia yang berbahaya.

Bahan berbahaya untuk kosmetik

Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM nomor 18 tahun 2015 tentang persyaratan teknis bahan kosmetik, bahan kimia berbahaya dalam produk kosmetik dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Bahan kimia berbahaya yang dilarang yaitu:
    • Merkuri, bersifat karsinogenik (dapat memicu kanker) dan teratogenik (dapat menyebabkan cacat pada janin)
    • Pewarna merah K3 dan K10 (rhodamin B), bersifat karsinogenik
    • Asam retinoat, dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar dan teratogenik
  2. Bahan kimia berbahaya yang diperbolehkan digunakan namun dengan pembatasan dalam penggunaannya pada produk kosmetik, yaitu:
    • Hidrokinon dengan batas maksimum penggunaan 0,02%, dapat memicu ochronosis (kulit berwarna kehitaman) yang mulai tampak setelah penggunaan selama 6 bulan
    • Formaldehid dengan batas maksimum penggunaan 5%, bersifat karsinogenik 
    • Triclosan dengan batas maksimum penggunaan 0,3%, berbahaya bagi sistem kekebalan tubuh, dapat menyebabkan gangguan hormon, kulit menjadi kering dan sensitif
    • Resorsinol dengan batas maksimum penggunaan 0,5%, dapat menyebabkan iritasi kulit,  kulit kemerahan dan mengelupas.

Baca Juga:
Kosmetik Palsu! Cek Komposisi dan Nomor BPOM sebelum Membeli

Terlebih untuk anda yang sedang hamil, wajib memperhatikan bahan kimia yang terkandung pada kosmetik yang akan anda gunakan karena akan berdampak pada janin. Anda dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan atau dokter kulit untuk memilih kosmetik yang aman.

Langkah-langkah penggunaan Skincare dan Kosmetik

skincare

Selain mengetahui bahan yang aman dan tidak aman, mengaplikasikan kosmetik yang anda gunakan sehari-hari juga sangatlah penting. Hal ini berguna agar anda mendapatkan manfaat yang maksimal dari skincare dan make up yang Anda gunakan, berikut langkah-langkah pengaplikasiannya:

1. Dimulai dengan membersihkan wajah

Sebelum mulai make up, anda wajib memperhatikan kebersihan kulit wajah. Sangatlah penting membersihkan kulit wajah terlebih dahulu karena jika kulit tidak dalam keadaan bersih maka kotoran atau kuman yang ada di wajah anda akan menumpuk kemudian nantinya akan ditimpa dengan make up sehingga dapat menimbulkan keluhan pada kulit wajah dikemudian hari misalnya timbulnya jerawat, bintik-bintik hitam, wajah menjadi kusam, dan lainnya. Membersihkan wajah juga bermanfaat agar make up dapat menempel dengan baik sehingga menghasilkan suatu riasan yang baik. Anda dapat mencuci muka menggunakan facial foam kemudian dilanjutkan dengan toner.

2. Menggunakan serum wajah dan pelembap wajah

Serum dapat mengantarkan bahan aktif yang terkandung dalam serum jauh ke dalam pori-pori yang dapat merawat kulit. Sedangkan pelembap penting digunakan untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah kulit menjadi kering.

3. Menggunakan tabir surya atau sunblock 

Tabir surya penting untuk kulit karena dapat mencegah dari paparan sinar matahari langsung yang akan berakibat pada flek atau bintik hitam pada wajah, terutama bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu beraktivitas diluar ruangan. Disarankan menggunakan tabir surya minimal SPF 15 untuk melindungi kulit.

4. Menggunakan primer, foundation, dan concealer

Primer berperan untuk mempertahankan make up lebih lama dan juga dapat berfungsi untuk mengatasi masalah pada wajah, seperti flek dan menahan minyak di wajah. Setelah itu, Anda dapat menggunakan foundation dan concealer jika ingin menutupi atau menyamarkan bagian-bagian tertentu pada wajah.

5. Menggunakan bedak

Anda dapat menggunakan bedak tabur maupun bedak padat. Bedak berfungsi untuk mengatur riasan dan menyerap kelebihan minyak pada wajah. Disarankan untuk mengusapkan bedak lebih banyak pada bagian T-zone, dagu, dan bawah mata. Hal ini juga berguna untuk mengunci concealer yang telah digunakan sebelumnya.

6. Menggunakan make up mata

Anda dapat memperindah make up bagian mata dengan menggunakan eyeshadow terlebih dahulu, kemudian aplikasikan eyeliner dan maskara untuk mempertegar garis mata dan memperindah tampilan bulu mata.

7. Menggunakan pensil alis, blush on dan lipstick

Pensil alis digunakan untuk memperjelas bentuk alis. Blush on digunakan untuk memberikan efek fresh dan tirus pada wajah. Terakhir adalah menggunakan lipstick agar wajah tidak terlihat pucat dan segar.

Selain BPOM, pelaku industri juga berperan penting dan diharapkan memproduksi sesuai regulasi pemerintah sehingga dihasilkan produk yang aman dan berkualitas bagi masyarakat. Masyarakat juga memiliki tanggung jawab bersama untuk melindungi dirinya dari produk yang berisiko terhadap kesehatan, seperti kosmetik ilegal. Salah satu cara mudah dalam penggunaannya adalah dengan mencermati label atau penandaan sebelum membeli atau menggunakan kosmetik tersebut.

Share artikel ini ke orang-orang yang kalian sayangi, agar tidak salah dalam memilih kosmetik ya…

#KanAdaK24Klik 🙂


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *