Hepatitis B Menular? Cari Tahu Gejala hingga Pencegahannya!

Published by K24Klik on

Hepatitis B Menular

Hepatitis B Menular? Cari Tahu Gejala hingga Pencegahannya!

Hepatitis B Menular

Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Umumnya virus ini berkembang selama 1-5 bulan hingga munculnya gejala pertama. Hepatitis B sulit dikenali karena gejala-gejalanya tidak langsung terasa.

Hepatitis B menular melalui dua cara. Yang pertama penyebaran secara vertikal yakni penularan dari ibu pengidap virus hepatitis B kepada bayi saat persalinan. Kedua, penyebaran horizontal melalui tindakan yang memungkinkan terjadinya perpindahan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi ke tubuh orang yang sehat.

GEJALA HEPATITIS B

Beberapa gejala umum hepatitis B antara lain:

1. Hilangnya nafsu makan.

2. Mual dan muntah.

3. Berat badan menurun.

4. Gejala yang menyerupai flu seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, dan demam tinggi (sekitar 38ÂșC atau lebih). 5. Lemas dan lelah.

6. Nyeri perut.

7. Diare.

8. Sakit kuning (kulit dan bagian putih mata yang menguning). Penyebab munculnya sakit kuning adalah bilirubin (senyawa hasil limbah sel darah merah) yang tidak dapat diuraikan karena terjadi kerusakan pada organ hati. Bilirubin juga dapat mengubah warna urine menjadi kuning pekat dan warna tinja menjadi pucat.

 

Hepatitis B Menular, Bagaimana Mencegahnya?

Berikut upaya yang dapat dilakukan oleh angota masyarakat untuk menekan risiko penularan secara horizontal:

1. Menutup semua luka yang terbuka.

2. Jangan mengunyah makanan yang akan diberikan pada bayi.

3. Hindari berbagi permen karet.

4. Jangan berbagi alat cukur, sikat gigi, alat manikur atau anting-anting tindik bersama orang lain terlebih dengan penderita hepatitis B.

5. Pastikan jarum dalam keadaan steril untuk pengobatan, tindik telinga, atau pembuatan tato.

6. Gunakan kondom saat melakukan hubungan intim.

7. Pakai sarung tangan ketika menyentuh atau membersihkan sekresi, atau cairan tubuh atau benda-benda pribadi milik penderita hepatitis B, termasuk ketika mengganti perban, kain, atau pembalut pada penderita.

8. Bersihkan area yang terkena percikan darah penderita menggunakan cairan pembersih yang dicampur air.

Segera periksakan diri ke pusat layanan kesehatan, jika sobat sehat terlibat kontak darah atau cairan tubuh lainnya dengan penderita hepatitis B agar terhindar dari kemungkinan infeksi yang lebih lanjut. Untuk membantu menjaga kesehatan organ hati, penderita hepatitis juga dapat mengkonsumsi suplemen kesehatan hati yang dapat dibeli di apotek atau apotek online resmi. Penggunaan suplemen ini sebaiknya atas anjuran dokter.

Sumber : Dari berbagai sumber.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *