Donor Plasma Darah: Mulai dari Pengertian, Syarat hingga Alurnya

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

donor-plasma-darah
Dikurasi Oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Selain melakukan donor darah, Anda juga bisa melakukan donor plasma. Kedua donor darah ini tentu saja berbeda, namun selama ini lebih banyak orang yang rutin melakukan donor darah daripada donor plasma. Perlu diketahui, plasma adalah bagian yang bertekstur cair dan bening di dalam darah.

Terkadang keberadaan plasma darah ini kerap terlupakan. Padahal perannya tidak kalah penting dengan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Apalagi di masa pandemi ini yang juga diketahui dapat membantu penderita. Sehingga, penggunaannya pun semakin dimaksimalkan dalam dunia medis, terutama untuk membantu proses pengobatan pasien.

Apa itu Donor Plasma

Donor plasma tidak jauh berbeda dengan donor darah yang mampu untuk memberikan manfaat kesehatan serta beberapa efek samping untuk orang-orang tertentu.

Donor plasma adalah tindakan saat plasma darah Anda diberikan atau disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan. Melalui penelitian yang pernah dilakukan, plasma darah ini bisa digunakan sebagai pengobatan untuk beberapa masalah kesehatan yang serius. Lalu untuk mentransfer plasma hanyalah bisa dilakukan melalui donor.

Manfaat Donor Plasma

Diketahui sebelumnya bahwa donor plasma ini mampu untuk mengobati beberapa penyakit yang serius. Misalnya saja di masa pandemi ini, bagi orang yang sudah pernah menjadi penderita Covid-19 bisa mendonorkan plasma darahnya pada pasien yang positif Covid-19 untuk membantu proses penyembuhan.

Hal ini dikarenakan adanya beberapa unsur di dalam plasma darah yang dapat membantu seseorang ketika dalam kondisi yang darurat medis. Seperti luka bakar hingga mengalami trauma fisik.

Syarat Donor Plasma

Diketahui bahwa tidak setiap orang bisa melakukan donor plasma, terutama perempuan yang pernah melahirkan tidak disarankan untuk mendonorkan plasmanya. Hal tersebut karena perempuan yang pernah melahirkan, imun di tubuhnya tidaklah sekuat laki-laki.

Sehingga laki-laki lebih diprioritaskan sebagai calon pendonor plasma. Mengutip uraian pemerintah melalui situs covid19.go.id, berikut adalah beberapa persyaratan untuk donor plasma darah:

  • Memiliki usia antara 18 – 60 tahun
  • Memiliki berat badan sekurang-kurangnya 55 kg
  • Melakukan pengecekan golongan ABO dan rhesus serta dibuktikan dengan hasil pemeriksaannya
  • Tidak ada riwayat transfusi.

Cara Donor Plasma Darah

Bagi Anda yang hendak melakukan donor plasma, maka ada beberapa langkah yang nantinya akan dilakukan oleh petugas. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Sebelum melakukan donor plasma darah, pastikan Anda sudah memenuhi semua kriteria pada pre-skrining.
  • Melakukan pengambilan plasma darah dengan metode tertentu sebanyak 400 hingga 600 ml di hari selanjutnya.
  • Pengambilan plasma darah bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk yang sudah ditetapkan. Namun, jika diketahui belum memiliki alat khususnya dan juga belum ada sertifikasi CPOB, maka pengambilannya bisa dilakukan secara manual serta menggunakan kantong yang berukuran 450 ml.
  • Di dalam pengambilan plasma darah, petugas haruslah memperhatikan kualitas serta keamanan agar semuanya bisa dipertanggungjawabkan.

Itulah beberapa persyaratan yang seharusnya Anda penuhi jika ingin melakukan donor plasma darah. Jika pun Anda belum bisa memenuhi kriteria tersebut, Anda tidak perlu khawatir karena masih bisa berpartisipasi dalam mendonorkan darah seperti biasanya. Karena hal ini juga sangat dibutuhkan.