5 Tips Pertolongan Pertama Demam Berdarah (DBD)

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

https://www.k24klik.com/blog/ciri-dan-penyebab-demam-berdarah-inilah-5-cara-pertolongan-pertamanya/
Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Demam Berdarah atau biasa disingkat dengan DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah salah satu penyakit yang sering dikhawatirkan oleh banyak masyarakat. Sering kali penyakit ini membawa para penderitanya masuk rumah sakit bahkan kehilangan nyawa. Tak sedikit dari korban penyakit ini berasal dari berbagai kalangan seperti, anak-anak, remaja, bahkan dewasa.

Penyakit yang membahayakan ini disebabkan oleh beberapa faktor utama antara lain, perilaku masyarakat yang tak sehat, perubahan iklim dan cuaca global, pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan, dan tidak tersediannya air bersih di lingkungan sekitar. Waspadalah jika dilingkungan anda terjadi gejala semacam ini, sebab bisa jadi itu adalah langkah awal masuknya penyebaran penyakit Demam Berdarah.

Pengertian

DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus akut yang disebabkan oleh satu virus bernama Dengue. Adapun cara penularan yang terinfeksi penyakit ini yaitu dengan cara gigitan nyamuk demam berdarah, atau nyamuk Aedes aegypti.

Menurut buku Pedoman: Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia, (2017), menyebut jika di Indonesia kasus DBD berkembang di setiap tahunnya. Penularan cenderung semakin meningkat di wilayah urban perkotaan.

Berdasarkan penelitian tahun 2016, DBD berkembang di 463 kabupaten/kota dengan angka sebesar 78,13 per 100.000 penduduk. Meskipun demikian angka kematian dapat ditekan di bawah satu persen, yaitu 0,79 %. Kematian luar biasa DBD terjadi hampir setiap tahun di tempat yang berbeda dan kejadiannya susah terduga.

Sementara menurut penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa, dalam 3 dekade terakhir DBD meningkat secara global. Terutama pada daerah yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Bagi anda yang tinggal di perkotaan urban perlu diperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, sebab dominasi penyebaran penyakit ini adalah wilayah urbanisasi dan semi urbanisasi di perkotaan.

Gejala

Adapun tanda umum seseorang terkena penyakit ini antara lain, mengalami demam selama dua sampai dengan tujuh hari lamanya. Demam itu disertai juga dengan gejala penggumpalan darah, penurunan trombositopenia, dan terjadinya hemokonsentrasi dengan ciri adanya kebocoran plasma.

Menurut beberapa ahli kedokteran tidak semua para penderita DBD mampu menunjukan gejala demam berdarah yang berat. Beberapa kasus penelitian menunjukan bahwa penderita hanya mengalami demam ringan dan akan sembuh dengan sendirinya, atau bahkan tidak mengalami sama sekali gejala yang sakit.

Berikut adalah penjelasan dua gejala penyakit DBD berdasarkan tingkatan usia:

Gejala DBD pada Anak

Mengutip dr. Arifianto, Sp.A, Dkk, dalam buku berjudul “Berteman dengan Demam” (2017), menyebut setidaknya ada tiga gejala DBD yang perlu diperhatikan, berikut adalah ciri-ciri gejala DBD pada anak, antara lain yaitu:

  1. Demam yang berlangsung lama yaitu sekitar 72 jam atau sekitar 3 hari, tanpa disertai gejala batuk dan pilek.
  2. Rasa lemas, malas makan dan minum sehingga menyebabkan dehidrasi.
  3. Muntah, sakit perut, diare, dan mual yang berkepanjangan, serta timbul bintik-bintik kemerahan di beberapa bagian anggota tubuh anak.
Gejala Demam Berdarah (www.freepik.com)

Gejala DBD pada Orang Dewasa

Berbeda dengan gejala DBD yang ditimbulkan pada usia anak-anak, berikut adalah ciri-ciri atau gejala yang ditimbulkan pada usia orang dewasa, antara lain:

  1. Demam tinggi mendadak, dengan tingkat suhu kurang lebih 39 derajat celcius.
  2. Nyeri kepala.
  3. Nyeri bola mata bagian belakang.
  4. Nyeri otot tulang yang menimbulkan kesan sakit di seluruh anggota badan.
  5. Merasa ruam pada kulit.
  6. Penggumpalan perdarahan.
  7. Mengurangnya kadar Leukopenia, Trombositopenia, dan peningkatan hematokrit pada tubuh.

Pertolongan Pertama yang Harus dilakukan saat Terjangkit DBD

Saat terjangkit penyakit DBD akibat penularan yang terjadi di lingkungan yang kotor, segera lakukan pertolongan pertama untuk mencegah penyakit semakin memburuk. Dibawah ini adalah cara pertolongan pertama yang harus anda lakukan ketika terjangkit DBD:

  1. Lakukan posisi tirah baring (bedrest) pada pasien DBD. Ini bisa membantu meringankan kesakitan pada seluruh anggota badan penderita selama demam akibat DBD berlangsung.
  2. Perbanyaklah minum air putih bersih. Minimal harus menghabiskan dua liter perhari.
  3. Lakukan proses kompres kepala. kompreslah bagian dahi kepala dengan menggunakan air hangat.
  4. Berikan obat pereda demam, jika keadaan penderita mengalami demam yang tinggi.
  5. Jika dalam dua hari atau tiga hari keadaan penderita tidak membaik dan justru menimbulkan dampak yang lebih parah, seperti pendarahan di berbagai anggota badan, maka anda tak perlu panik. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit terdekat demi mendapatkan pertolongan medis dengan cepat.