Buta Warna, Bisa di Cegah dengan Makanan Ini

Published by K24Klik on

buta warna

Buta Warna, Bisa di Cegah dengan Makanan Ini

buta warna

Wortel merupakan salah satu makanan yang telah dikenal memiliki manfaat untuk mata. Selain vitamin A, beberapa vitamin seperti vitamin C, E, zinc, lutein, dan asam lemak omega 3 terbukti berpengaruh terhadap kesehatan mata.

Berikut beberapa makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata:

1. Labu kuning dan ubi mengandung beta karoten yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin ini dapat mencegah rabun senja atau sulit melihat pada malam hari.

2. Bayam dan sayuran hijau lainnya mengandung lutein dan zeaxhantin sebagai antioksidan, yang berdasarkan studi dapat menurunkan risiko katarak dan penurunan daya lihat. Antioksidan juga bermanfaat untuk menyerap paparan sinar matahari, polusi udara, dan asap rokok serta hal berbahaya lainnya yang dapat mempengaruhi mata.

3. Ikan tuna, salmon dan sarden diketahui kaya akan lemak jenis DHA. Kekurangan DHA dapat berisiko mengalami sindrom mata kering. DHA juga dapat melindungi mata dari peradangan serta memebantu kinerja mata.

4. Jeruk, stroberi dan buah beri lainnya kaya akan kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak.

5. Kacang almond dan biji bunga matahari mengandung vitamin E yang dapat memperlambat degenerasi makula yang mengakibatkan penurunan daya lihat.

6. Kuning telur mengandung zinc, lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu mengurangi risiko penurunan daya lihat akibat bertambahnya usia.

Selain konsumsi makanan diatas, sobat sehat disarankan untuk tidak merokok, menggunakan kaca mata untuk melindungi mata dari sinar UV dan batasi waktu menatap layar komputer atau gadget terlalu lama agar daya lihat mata tetap optimal.

 

Apa Sebenarnya Buta Warna Itu?

Buta warna adalah berkurangnya kualitas penglihatan terhadap warna yang umumnya diturunkan kepada anak dari orang tua sejak dilahirkan. Penderita buta warna cenderung mengalami kesulitan saat melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna ini.

Berikut gejala-gejala yang sering dialami penderita buta warna:

1. Dapat melihat beberapa warna namun tidak semuanya. Sobat sehat tidak dapat membedakan beberapa warna merah dan hijau, namun dapat membedakan warna biru dan kuning dengan mudah.

2. Hanya melihat warna hitam, putih dan abu-abu, namun kasus ini jarang terjadi.

3. Memiliki masalah penglihatan namun tidak menyadarinya.

4. Hanya dapat melihat beberapa gradasi warna pada satu objek, padahal orang-orang dapat melihat ribuan warna.

Buta warna disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor genetik atau keturunan, penderita buta warna akibat faktor genetik lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.

2. Penyakit parkinson, alzheimer, glaucoma, kanker darah, diabetes, degenerasi makula, anemia sel sabit serta pecandu minuman beralkohol dapat menyebabkan buta warna.

3. Usia, kemampuan seseorang untuk membedakan warna akan berkurang seiring bertambahnya usia.

4. Bahan Kimia beracun seperti, karbon disulfida dan pupuk pada tempat kerja dapat membuat pekerja terpapar zat kimia tersebut dan mengakibatkan buta warna.

5. Efek samping penggunaan obat seperti, digoxin, phenytoin, dan sildenafil dapat berpotensi menyebabkan buta warna namun bersifat sementara.

Selain konsumsi makanan diatas, sobat sehat juga dalam mengkonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan mata.  Jangan lupa menggunakan kaca mata untuk melindungi mata dari sinar UV dan batasi waktu menatap layar komputer atau gadget terlalu lama agar daya lihat mata tetap optimal. Cara ini juga dapat membantu mencegah ketidakmampuan membedakan warna atau buta warna. (Dew/Dev)

Sumber : Dari berbagai sumber.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *