Cara Merawat Mr. P Agar Tetap Sehat, Bersih dan Bebas Penyakit

Published by Dewi Dwiputri on

Tahukah Anda, sebagai organ vital pria, perawatan penis ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan, lho! Merawat penis dengan benar tak hanya dapat memelihara kesehatan reproduksi saja tetapi dapat menyenangkan pasangan Anda. Untuk itu, yuk lihat cara merawat penis dengan benar serta penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi pria ini!

Cara Merawat Organ Vital Pria / Mr. P dengan Benar

1. Menjaga kebersihan penis

Menjaga kebersihan merupakan inti dari merawat penis. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga penis selalu bersih dan sehat.

  • Saat mandi, cucilah penis dengan air hangat. Gosok lembut bagian kepala penis, lipatan kulit atas, dan bagian skrotum untuk membersihkannya dari berbagai kotoran yang menempel. Kemudian keringkan dengan tisu atau handuk bersih, baik setelah mandi maupun setelah buang air kecil.  merawat mr. p agar wangi perlu di bersihakan dengan baik.
  • Hindari menggunakan terlalu banyak sabun karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit penis.
  • Jangan gunakan bedak atau deodoran pada penis.

2. Ereksi secara rutin

Pria dewasa disarankan untuk melakukan ereksi secara rutin untuk menyehatkan penis. Ini karena otot halus pada penis akan mendapatkan oksigen melimpah dari darah yang mengalir pada penis. Ereksi juga membantu menjaga bentuk penis agar tetap normal.

3. Sunat

Peneliatan menemukan adanya perbedaan dari segi kebersihan antara penis yang disunat dan tidak disunat. Sebenarnya, kulit lipatan penis merupakan tempat yang nyaman bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karenanya pada penis yang tidak disunat bakteri jenis anaerob ini lebih banyak jumlahnya dibandingakan dengan penis yang disunat.

4. Memilih celana dalam yang tepat

Peningkatan suhu pada area penis dan skrotum karena pemilihan celana dalam yang salah tidak baik untuk produksi sperma. Selain itu, mengganti celana dalam setiap hari merupakan hal penting lainnya untuk menjaga kebersihan organ vital pria ini.

5. Menggunakan kondom

Condom
https://www.freepik.com/

Kondom dapat digunakan untuk membantu Anda terhindar dari penyakit seksual menular. Gunakan kondom saat pasangan Anda sedang mengalami penyakit seksual menular. Jangan lupa untuk memeriksakan diri dan pasangan agar penyakit tersebut dapat segera ditangani.

Beberapa Penyakit yang dapat Menyerang Organ Reproduksi Pria

Berikut beberapa penyakit yang umumnya menyerang organ reproduksi pria:

1. Impotensi

Disfungsi ereksi memiliki beberapa bentuk, seperti tidak bisa ereksi, kesulitan mempertahankan ereksi, hingga bisa ereksi tetapi penis kurang keras. Hal ini membuat pria mengalami kesulitan untuk penetrasi saat berhubungan seksual.

Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan kondisi ketika penis tidak dapat mengeras (ereksi) secara optimal.

Sebenarnya keadaan ini dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Namun beberapa kasus dapat disebabkan karena kondisi psikologis atau riwayat penyakit tertentu, seperti gangguan hormon, kerusakan saraf di penis, hingga kelebihan berat badan.

2. Anorgasmia

Anorgasmia merupakan salah satu disfungsi seksual yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk mencapai orgasme meski dengan stimulasi yang cukup.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari masalah hormonal atau penyakit syaraf di sekitar organ reproduksi pria hingga penyakit diabetes.

3. Infeksi menular seksual

Penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin, klamidia, gonore, sifilis dan herpes genital dapat mempengaruhi organ reproduksi pria. Penyakit-penyakit ini dapat ditandai dengan gejala berikut:

  • Buang air kecil yang menyakitkan
  • Keluarnya cairan tidak biasa dari penis
  • Penis terasa nyeri terus-menerus.

4. Gairah seksual rendah

organ vital pria

Umumnya gairah seksual akan menurun seiring bertambahnya usia. Namun, hal ini juga dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti gaya hidup yang tidak sehat, adanya riwayat penyakit tertentu hingga pengaruh hormon.

5. Penyakit dan kondisi lainnya

Penyakit lainnya yang biasanya muncul akibat perawatan yang tidak benar adalah :

  • Infeksi jamur. Gejala umumnya yakni ruam kemerahan dan bercak putih pada penis.
  • Balanis yaitu kulit dan kepala penis yang mengalami peradangan dan menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini juga disertai dengan keluarnya kotoran dari penis yang berbau busuk. Umumnya terjadi pada pria yang tidak disunat.
  • Penis bengkok dalam istilah medis disebut Peyronie. Yakni masalah pada penis yang disebabkan oleh jaringan parut atau plak yang terbentuk di dalam penis. Penyakit jenis ini dapat membuat penis bengkok ke samping atau ke atas.

Demikian informasi cara merawat organ vital pria dengan benar serta beberapa penyakit yang dapat menyerang Mr. P. Jaga kebersihan organ vital dengan benar dan periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala dari beberapa penyakit diatas.

Sumber : dari berbagai sumber.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *