Mastitis Laktasi, Masalah yang Sering Dialami Pejuang ASI

Published by K24Klik on

Mastitis Laktasi, Masalah yang Sering Dialami Pejuang ASI

mastitis laktasi

source: freepik.com

Bisa menyusui sang buah hati hingga kebutuhannya akan ASI Eksklusif terpenuhi, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu. Namun, terkadang keinginan tersebut terhalang oleh berbagai masalah, salah satunya kesehatan payudara sang ibu.

Mastitis laktasi, merupakan salah satu kendala menyusui yang dialami oleh ibu, adalah infeksi yang timbul pada saluran payudara. Infeksi ini bisa terjadi pada lebih dari satu saluran payudara dan dapat berubah menjadi parah jika tidak segera ditangani dengan baik.

Tercatat 2-3% wanita yang menyusui bayinya terkena mastitis laktasi dalam kurun waktu 6 hingga 12 bulan pertama setelah melahirkan atau sejak mulai menyusui. Infeksi yang dialami ibu menyusui ini ditandai dengan gejala berikut ini:
1. Payudara terasa nyeri, sakit, panas, dan memerah, yang bisa terjadi sepanjang waktu atau hanya saat menyusui saja.
2. Payudara bengkak.
3. Sakit kepala dan suhu tubuh meningkat/ demam.
4. Napsu makan menurun atau tidak napsu makan sama sekali.

Penyebab Mastitis Laktasi

Infeksi pada payudara ibu menyusui ini disebabkan karena bakteri yang ada di dalam hidung dan mulut bayi. Kemudian bakteri tersebut masuk ke dalam payudara melalui kulit atau puting payudara yang pecah, atau melalui saluran susu di puting. Tersumbatnya saluran susu juga dapat meningkatkan risiko infeksi mastitis.

Selain itu, risiko mastitis juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti: penggunaan bra yang terlalu ketat, melakukan aktivitas yang menekan payudara, hanya menggunakan satu posisi menyusui, pengosongan payudara yang tidak sempurna sedangkan produksi ASI terlalu banyak, frekuensi menyusui yang jarang, capek dan stres, serta kurangnya asupan gizi pada ibu menyusui.

 

Pengobatan Mastitis Laktasi

Pengobatan mastitis laktasi tentu saja memerlukan bantuan medis. Konsultasikan dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait keluhan mastiti laktasi dan diberikan terapi pengobatan yang tepat. Sedangkan untuk membantu proses pengobatan, sebaiknya ibu menyusui banyak beristirahat dan memastikan asupan cairan untuk tubuh terpenuhi dengan baik. Selalu menjaga kebersihan puting sebelum dan setelah menyusui juga perlu dilakukan. Patuhi saran pengobatan yang diberikan oleh dokter dan konsultasikan kembali keluhan Anda dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu, serta konsumsi suplemen kesehatan jika memang diperlukan.

Nah, Sobat Sehat, dengan mengetahui tentang gejala dan penanganan mastitis laktasi di atas, semoga Anda tidak panik lagi dan tetap dapat memberikan ASI Eksklusif bagi si kecil.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *