Kekurangan Asam Folat, Berbahayakah?

Published by Maretta Putri on

Asam Folat yang biasa disebut sebagai Vitamin B9 sudah menjadi sesuatu yang tak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama ibu hamil. Maklum saja, vitamin ini sangat berperan dalam kesehatan janin dan sang ibu. Meski demikian, masih ada banyak manfaat dari asam folat yang bisa kamu dapatkan untuk kesehatan. Tetapi bagaimana jika kita kekurangan asam folat? apakah hal tersebut berbahaya bagi tubuh kita?

Yuk sama-sama kita baca ulasan lengkapnya mengenai asam folat!

Kenali Asam Folat

Folat, atau asam folat, seperti pembahasan diawal asam folat adalah nama lain dari vitamin B9. Fungsi utama dari asam folat sendiri adalah untuk menjaga kadar sel darah putih dan sel darah merah (hematogenesis) dalam tubuh manusia. Selain itu dapat mencegah kecacatan pada janin dan dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Folat juga berperan penting dalam memelihara sel-sel genetik seperti DNA dan RNA, serta membantu proses perubahan karbohidrat menjadi energi (metabolisme). Fungsi vital inilah yang membuat manusia harus mendapatkan asupan asam folat setiap harinya.

Kebutuhan harian Asam Folat

Setiap orang baik dari bayi hingga orang dewasa perlu mendapatkan asupan asam folat setiap hari. Jika tidak, proses kinerja sejumlah organ dalam tubuh tak akan berjalan dengan optimal.

Menurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2019
, kebutuhan harian folat dibedakan sesuai dengan usia, yaitu:

Kelompok Umur Kebutuhan per orang per hari
Bayi / Anak
0 – 5 bulan 80 mikrogram
6 – 11 bulan 80 mikrogram
1 – 3 tahun 160 mikrogram
4 – 6 tahun 200 mikrogram
7 – 9 tahun 300 mikrogram
Laki-Laki dan Perempuan
10 – 80 tahun keatas 400 mikrogram
Ibu Hamil
Trimester 1, 2 dan 3 > 200 mikrogram
Ibu Menyusui
6 bulan pertama dan 6 bulan kedua > 100 mikrogram

Khusus untuk ibu hamil dan menyusui memiliki angka kebutuhan asam folat lebih tinggi daripada orang biasa pada umumnya. Untuk ibu hamil membutuhkan asam folat yaitu 400-600 mikrogram per hari (0,4-0,6 mcg/hari). Asam folat sangat berperan penting pada fase awal pembentukan janin, yaitu pada fase pembentukan sistem saraf pusat. Sedangkan pada ibu menyusui juga memiliki angka kebutuhan asam folat lebih tinggi yaitu 500 mikrogram per hari. Ini disebabkan vitamin B9 yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk janin di dalam rahim atau bayi yang baru lahir.

Manfaat Konsumsi Asam Folat

  1. Mencegah masalah kehamilan. Salah satu manfaatnya adalah untuk mencegah potensi keguguran, menurunkan risiko bayi lahir cacat, dan membantu proses perkembangan janin.
  2. Pencegahan penyakit jantung. Konsumsi asam folat dengan jumlah yang tepat bisa memproduksi sel darah merah sehingga dapat menghindari terjadinya penggumpalan darah yang bisa menyebabkan berbagai masalah pada jantung.
  3. Pencegahan stroke dan alzheimer. Dengan produksi sel darah merah yang cukup bisa mengurangi tersumbatnya pembuluh darah yang menimbulkan sejumlah gangguan pada otak, seperti stroke dan alzheimer.
  4. Mencegah anemia. Anemia adalah penyakit yang timbul karena kekurangan darah. Bisa menghindari penyakit anemia ini dengan cara tubuh memproduksi sel darah merah yang cukup. Produksi sel darah merah sendiri tidak lepas dari fungsi utama asam folat.
  5. Pencegahan kanker. Salah satu peran penting asam folat dalam tubuh adalah dapat membunuh sel-sel jahat yang berpotensi mengambil alih alih fungsi tubuh, seperti sel kanker.
  6. Meredakan depresi. Penelitian yang dilakukan oleh Hull York Medical School di Inggris menunjukkan, folat bisa memengaruhi mood yang berperan dalam kecemasan dan depresi. Tidak heran jika folat sering digunakan sebagai kandungan pada obat anti-depresan.

Penuhi Asam Folat dari Sumber Makanan

Ternyata ada banyak jenis sumber makanan yang mengandung asam folat atau vitamin B9 lho Sobat Sehat. Agar bisa memenuhi kebutuhan harian asam folat, kalian bisa konsumsi sumber makanan seperti:

  1. Telur
  2. Kacang-kacangan (Legum)
  3. Sayuran berdaun hijau
  4. Hati Sapi
  5. Tomat
  6. Kentang
  7. Pepaya
  8. Alpukat
  9. Pisang
  10. Buah-buahan Sitrus

Banyak sekali jenis sumber makanan yang mengandung asam folat namun tidak banyak orang yang mengkonsumsi sumber makanan ini, sehingga menyebabkan defisiensi/kekurangan asam folat. Jangan sepelekan kekurangan asam folat dalam tubuh ya Sobat Sehat, karena bisa berbahaya!

Bahaya Jika Kekurangan Asam Folat

Ada banyak gangguan kesehatan yang bisa menandakan bahwa kamu sedang kekurangan asupan folat. Gejala yang paling sering muncul adalah berkaitan dengan kekuatan tubuh, seperti lemas, lelah, dan mudah letih.

Selain itu, kekurangan asam folat juga bisa membuat kulitmu terlihat pucat, sesak napas, napas pendek, sulit untuk berkonsentrasi, mudah sariawan atau panas dalam, dan jantung yang berdetak tak beraturan.

Hal yang serius bisa terjadi apabila kekurangan asam folat yaitu anemia megaloblastik. Kondisi ini terjadi karena asupan folat yang kurang atau penyerapan yang buruk.

Kekurangan folat berdampak pada produksi sel darah merah dalam tubuh, yang berakhir pada gejala-gejala yang telah disebutkan di atas.

Gimana cara memenuhi Asam Folat?

Nah Sobat Sehat, jika kalian mengalami gejala seperti tubuh sering mengalami lemas, sering mudah lelah, dan mudah letih sebaiknya lakukan pengecekkan lebih mendalam apakah memang benar kalian mengalami kekurangan asam folat atau tidak.

Jika benar kekurangan asam folat, kalian harus segera penuhi vitamin B9 atau asam folat. Selain makan makanan yang mengandung asam folat, kalian juga bisa mengkonsumsi vitamin yang mengandung vitamin B9 atau asam folat.

Vitamin apa yang bisa untuk memenuhi kebutuhan Asam Folat?
Temukan jawabannya hanya di K24Klik.

#KanAdaK24Klik