Waspada Penyakit Rabies: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

waspada penyakit rabies
Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Penyakit rabies masih dikatakan awam bagi kalangan masyarakat umum. Rabies tentu sudah tak asing lagi didengar, namun informasi yang mereka dapatkan mengenai penyakit rabies masih setengah-setengah, baik pengetahuan mengenai penyakit rabies, gejalanya seperti apa, penanganannya bagaimana, masih belum sepenuhnya diketahui banyak orang.

Negara Indonesia sendiri, penyakit rabies sering disebut sebagai istilah “penyakit anjing gila” yang dapat menyebabkan kematian. Karenanya,tim K24Klik ingin berbagi informasi lengkap mengenai gejala awal rabies pada manusia. Yuk langsung saja simak penjelasan lengkapnya dibawah ini Sobat Sehat!

Apa itu Penyakit Rabies?

Rabies adalah infeksi virus akibat dari gigitan atau cakaran hewan yang merusak otak dan sistem saraf. Gejala penyakit rabies tidak langsung muncul begitu terkena gigitan atau cakaran dari hewan, infeksi virus rabies bekerja secara perlahan merusak gangguan sistem saraf, oleh karena itu perlu mewaspadai apabila terkena gigitan hewan. Berdasarkan data dari WHO 40 % orang yang terkena penyakit rabies adalah anak-anak usia dibawah 15 tahun.

Penyebab Penyakit Rabies

Rabies disebabkan oleh virus yang berasal dari saliva hewan yang terinfeksi kemudian ditularkan melalui gigitan. Hewan yang banyak menularkan rabies biasanya hewan liar seperti coyote, rubah, rakun, sigung atau anjing liar. Sebagian besar penyebab dari kasus rabies pada manusia disebabkan oleh hewan liar dan hewan peliharaan, 90 % diantaranya gigitan hewan peliharaan.

Penularan virus rabies ternyata tidak hanya disebabkan oleh gigitan atau cakaran hewan, tetapi juga melalui sentuhan dengan air liur hewan yang terinfeksi. Hewan yang dapat menyebabkan virus rabies pada manusia tidak hanya pada anjing, binatang lainnya seperti kera, kucing, musang, dan kelinci pun bisa terjadi.

Gejala Awal Penyakit Rabies

Gejala rabies pada manusia biasanya muncul sekitar 30-60 hari setelah digigit hewan yang terinfeksi, yang memungkinkan penderita bisa lupa jika terkena gigitan atau cakaran hewan rabies. Gejala awal rabies pada manusia meliputi:

  • Demam menggigil dengan suhu badan diatas 38 derajat celcius
  • Rasa nyeri pada area gigitan
  • Terasa gatal seperti kesemutan
  • Sakit kepala
  • Kehilangan nafsu makan
  • Insomnia
  • Mengalami kecemasan
  • Batuk (tenggorokan terasa sakit)

Gejala awal tersebut berlangsung selama 2-10 hari, dengan berjalannya waktu infeksi berkembang menjadi gejala rabies parah, adapun gejala rabies lanjutan dilihat dari  gangguan sistem saraf yang menyebabkan peradangan otak. Gangguan yang akan dialami biasanya ada perubahan perilaku yang ekstrim tak menentu, seperti lebih hiperaktif, agresif sampai berhalusinasi. Jika masih juga berkelanjutan, dapat menyebabkan kelumpuhan mulai dari bagian yang terluka sampai menyebar ke seluruh tubuh atau disebut dengan istilah rabies paralisis.

Cara Mencegah Terkena Rabies

Penanganan untuk mencegah terkena rabies perlu dilakukan sejak awal, seperti pencucian luka dengan menggunakan sabun pada bekas jilatan, cakaran, atau gigitan hewan dengan menggunakan air yang mengalir selama kurang lebih 15 menit. Kemudian, penderita diberikan antiseptic. Pengobatan medis yang dapat dilakukan tergantung dari penularan virus itu sendiri, pada kasus gigitan yang menyebabkan luka, dokter akan melakukan post-exposure prophylaxis (PEP) penyuntikan vaksin rabies atau pemberian globulin imun.

Pertolongan Mencegah Terkena Rabies

Berikut tata laksana terapi yang bisa digunakan sebagai pertolongan untuk mencegah terkena rabies

a. Lakukan dengan cara mencuci luka dengan bersih dan melakukan perawatan pada luka. Jika luka dianggap serius dan beresiko tinggi, perlunya diberikan vaksin dan serum anti rabies, ada dua jenis serum anti rabies yaitu serum homolog dan heterolog.

b. Lakukan pembersihan luka menggunakan sabun dengan air yang mengalir

c. Memberikan antiseptik 

d. Jika terdapat perdarahan aktif, luka gigitan sebaiknya ditangani dengan pembalutan luka yang diganti setiap hari, diikuti dengan penjahitan luka sekunder terlebih dahulu diawali dengan suntikan imunoglobulin rabies pada luka, antibiotik bisa diberikan pada luka yang terinfeksi.

Selesai sudah penejlasan kali ini. Semoga dengan tulisan ini dapat membantu Sobat Sehat dalam mencegah penyakit rabies. Dengan mengetahui gejala awal rabies pada manusia, diharapkan untuk secepatnya mengambil tindakan pertolongan pertama agar tidak berakibat fatal ya Sobat Sehat.