Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Obat diare alami untuk bayi sebenarnya tidak sulit dicari, banyak bahan-bahan alami tersebut mudah ditemukan bahkan dari bahan makanan sehari-hari. Sebagai seorang ibu pasti sangat khawatir apabila bayi tiba-tiba mengalami gangguan pencernaan seperti diare.

Kondisi diare atau mencret pada bayi ditandai dengan lebih sering BAB, rewel karena tidak nyaman dan badannya demam bahkan disertai muntah. Apabila bayi mengalami hal tersebut lebih baik memberikan obat alami terlebih dahulu sebagai langkah pertama, tetapi Anda harus benar-benar memahami bahan obat mana yang baik diberikan kepada bayi sesuai dengan umurnya. Apabila diare pada terus berlanjut tetap hubungi dokter, ya. Berikut obat diare alami untuk bayi, paling aman dan mudah ditemukan:

1. Membuat Oralit

Obat diare dan muntah alami untuk bayi yang bisa dijadikan pertolongan pertama adalah larutan oralit. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, sejumlah penelitian memperlihatkan sebagian besar anak dengan diare dapat sembuh hanya dengan pemberian larutan oralit, tanpa bantuan obat lain. Sementara itu, orang tua disarankan untuk berhati-hati saat memberikan oralit pada bayi di bawah 1 tahun.

Bila bayi memperlihatkan tanda-tanda dehidrasi, orang tua disarankan untuk memberikan asupan ASI yang lebih agar bayi tidak kekurangan cairan.

Dosis oralit yang aman untuk bayi adalah 30-90 ml setiap jam. Dosis ini khusus diberikan untuk bayi di bawah 6 bulan. Bila bayi kesulitan menelan larutan oralit, maka berikan 1 sdm larutan untuk setiap 5 menit. Berikan terus larutan oralit selama 4-24 jam sampai diare berkurang.

Bayi yang mengalami diare sebaiknya mendapatkan pemeriksaan dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat dan sebisa mungkin tak sembarangan diberikan obat.

2. ASI

Ketika bayi Anda sedang mengalami diare, pastikan tetap memberikan ASI. Terutama untuk usia dibawah 6 bulan, karena pengobatan terbaik saat bayi sedang diare adalah memberi ASI. 

Kandungan nutrisi pada ASI menjadi antibodi untuk membantu meredakan diare dan mencegah dehidrasi pada bayi. Namun, apabila bayi Anda hanya mengonsumsi susu formula saja, sebaiknya beri asupan lebih banyak untuk menghindari dehidrasi.

3. Pisang 

Obat diare alami untuk bayi selanjutnya adalah buah pisang. Ketika sedang mengalami BAB yang terlalu sering maka kalium dalam tubuhnya akan banyak keluar bersama feses. Pisang mengandung kalium yang tinggi, sehingga baik jika diberikan pada bayi yang sedang BAB cair. 

Pemberian pisang khusus untuk bayi diatas 6 bulan atau sudah bisa mengonsumsi makanan padat. Namun jika bayi disertai muntah, jangan berikan makanan padat karena dapat memperburuk kondisinya.

4. Sayuran Berdaun Hijau Gelap

Obat tradisional diare untuk bayi yang sangat mudah didapatkan adalah sayuran berdaun hijau gelap. Harap diingat untuk pemberian makanan sayur berdaun hijau gelap ini diberikan pada usia 6 bulan atau yang sudah mengonsumsi makanan padat.

Bayam atau brokoli merupakan salah satu sayuran berwarna hijau. Setiap warna pada sayuran memiliki manfaat yang berbeda-beda. Warna hijau pada bayam dan brokoli yang dapat mengobati diare pada bayi dengan cara membersihkan dan melancarkan gerakan pada usus. Berikan bayam atau brokoli setidaknya 3 kali dalam seminggu untuk pencegahan diare pada bayi.

5. Kentang

Penyembuhan diare pada bayi bisa dengan makanan kentang.  Kentang merupakan sayuran yang mengandung potasium tinggi. Perlu Anda ketahui bahwa potasium merupakan elektrolit penting bagi tubuh yang bisa hilang ketika diare. 

kandungan kentang dapat menggantikan elektrolit yang hilang saat bayi mengalami diare. Selain itu,  tepung pada kentang dapat membantu memadatkan feses dan meningkatkan volume feses. 

Pemberian kentang yang kaya akan sari pati ini hanya perlu direbus dan ditumbuk halus untuk diberikan pada bayi yang sedang diare.

6. Air kelapa muda

Cara alami mengobati diare pada bayi bisa dengan air kelapa muda. Kandungan dalam air kelapa muda dapat membantu pemulihan bayi dari diare. Air kelapa mengandung kalium yang dibutuhkan ketika mengalami diare. 

Tidak hanya rasanya enak, tetapi juga membantu tubuh mendapatkan kembali cairan yang hilang. Air kelapa dapat diberikan 2-3 kali dalam sehari pada bayi diatas 6 bulan,ya.

7. Jus Wortel

Obat diare pada bayi bisa dengan memberikan wortel. Wortel yang kaya akan gizi,  baik untuk menunjang kesehatan sistem pencernaan. Kandungan vitamin yang ada pada wortel dapat membantu mengembalikan fungsi usus yang terganggu akibat diare. 

Saat mengalami diare, bayi perlu mengisi kembali energinya yang hilang. Maka dari itu, wortel bisa menjadi sumber energi. Anda bisa membuat  jus wortel atau puree wortel sebagai obat diare bayi, jangan lupa untuk menambahkan gula agar semakin berenergi.

8. Jahe 

Sebagai obat alami diare untuk bayi, jahe baik untuk sistem pencernaan yang efektif untuk penyembuhan diare. Jahe juga memiliki sifat anti peradangan, analgesik, dan antibakteri yang membantu penyembuhan penyakit di sistem pencernaan. Jahe bisa digunakan untuk bayi diatas usia 8 bulan.

Menurut penelitian yang dimuat di US National Library of Medicine, jahe efektif membantu mengatasi masalah pencernaan pada bayi. Jahe mengatasi sembelit, melancarkan pencernaan, dan mencegah konstipasi. bisa memberikan sedikit jahe pada makanan bayi, agar ia terhindar dari masalah pencernaan.

Cara membuatnya sangat mudah, cukup campurkan satu sendok teh jahe parut, sedikit bubuk kayu manis, sedikit bubuk jintan, dan satu sendok teh madu. Berikan pada bayi yang sedang diare tiga kali sehari.

9. Probiotik

Obat mencret untuk bayi yang tidak kalah penting adalah memberikan probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik yang baik untuk pencernaan. Jenis bakteri baik seperti lactobacillus yang bekerja didalam usus untuk membuat pencernaan agar selalu baik.

Pastikan dahulu untuk memilih makanan yang mengandung probiotik untuk bayi. Anda bisa konsultasi dahulu dengan dokter sebelum memilih.

Demikian obat diare alami untuk bayi yang paling aman dan mudah ditemukan. Penyebab diare dapat berbeda-beda, akan tetapi pengobatannya pada anak usia dibawah 1 tahun harus berhati-hati. Pastikan Anda tetap menjaga kebersihan bahan yang digunakan sebelum diberikan pada bayi yang sedang diare. Selamat mencoba!