Metronidazole Obat Apa? Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

metronidazole obat apa_manfaat dosis dan efek samping

Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Metronidazole adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi pada perut, usus, area panggul, kulit, alat kelamin, otak dan juga tulang. Obat ini juga ampuh bekerja untuk mencegah infeksi setelah operasi.

Antibiotik merupakan obat ampuh yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi pada tubuh. Metronidazole adalah salah satu antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi pada perut, alat kelamin, otak dan tulang.

Penggunaan obat metronidazole sendiri harus berdasarkan hasil pemeriksaan dokter. Apabila memiliki alergi metronidazole ataupun tinidazole, lebih baik untuk memberitahukan pada dokter Anda guna mendapatkan penanganan infeksi terbaik.

Baca juga: 15 Obat Antibiotik di Apotik yang Bagus

Manfaat Obat Metronidazole

Sebagai salah satu obat antibiotik golongan nitroimidazole, berikut ini merupakan beberapa manfaat dari metronidazole.

  • Mengobati trikomoniasis atau infeksi menular seksual pada orang dewasa.
  • Mengatasi infeksi amebiasis atau yang disebabkan oleh parasit pada orang dewasa dan juga anak-anak.
  • Mengobati infeksi bakteri anaerob atau bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.
  • Menangani vaginosis atau infeksi bakteri pada vagina.
  • Membantu mengobati infeksi usus besar dan infeksi hati atau amoebiasis.
  • Mengobati infeksi yang disebabkan oleh giardia lamblia atau penyakit giardiasis.

Jenis Metronidazole

Obat metronidazole sendiri memiliki beberapa jenis bentuk yang disesuaikan dengan kegunaan ataupun usia pasien. Berikut ini merupakan beberapa jenis metronidazole yang tersedia di apotik offline maupun online K24Klik.

a) Tablet

obat acetylcysteine nova

Beli Metronidazole Tablet Klik di Sini

Untuk pemakaian normal metronidazole baik pada anak-anak diatas usia 12 tahun dan juga dewasa biasanya menggunakan jenis metronidazole tablet. Selain mudah ditemukan, takaran dosis metronidazole tablet juga telah disesuaikan dengan fungsinya.

Selain versi generik, metronidazole tablet juga dikemas dalam bentuk paten seperti Biatron yang tersedia dengan dosis 500mg tiap tabletnya.

obat acetylcysteine biatron

Beli Biatron Klik di Sini

b) Sirup

Ketika infeksi bakteri menyerang anak-anak, jenis obat sirup merupakan yang paling direkomendasikan karena mudah untuk dikonsumsi. Anda dapat menggunakan Farizol yang merupakan obat sirup dengan kandungan metronidazole 125mg di dalamnya.

obat acetylcysteine farizol

Beli Farizol Klik di Sini

c) Krim atau Gel

Untuk menangani infeksi bakteri pada kulit, metronidazole dengan jenis krim atau gel tentunya lebih cocok digunakan. Konsentrasi setiap obat metronidazole krim atau gel biasanya berbeda-beda, sesuai dengan dosis takaran yang ada.

Terdapat beberapa jenis obat metronidazole lainnya yang juga biasa digunakan pada kondisi infeksi yang khusus. Mulai dari metronidazole infus, injeksi dan juga suppositoria.

Dosis dan Aturan Pakai Metronidazole

Penggunaan antibiotik metronidazole sendiri berbeda-beda, tergantung pada keparahan penyakit. Berikut ini merupakan dosis dan aturan pakai metronidazole sesuai dengan keadaan pasien.

a) Infeksi Gigi Akut

  • Dewasa: 3 kali sehari dengan dosis 200mg setiap kali minum, penggunaan kurang lebih 3-7 hari.

b) Trikomoniasis

  • Anak: 15-30mg/kg untuk 2-3 kali sehari atau bisa 40mg/kg sebagai dosis tunggal. Untuk penggunaan pada anak-anak maksimal adalah 2.000mg per hari atau sesuai petunjuk dokter.
  • Dewasa: 200mg tiap kali minum untuk 3 kali dalam sehari dengan ketentuan penggunaan selama 7 hari. Alternatif dosis lainnya adalah 400mg untuk 2 kali sehari dengan pemakaian selama 5-7 hari.

c) Giardiasis atau Infeksi Saluran Pencernaan

  • Dewasa: Penggunaan antiobiotik metronidazole dengan dosis 2000 mg per hari dapat dipakai selama 3 hari. Kemudian 400mg untuk 3 kali sehari dengan ketentuan penggunaan 7-10 hari.
  • Anak: untuk usia 1-3 tahun, dapat menggunakan 50mg metronidazole sekali sehari selama 3 hari. Kemudian usia 3-7 tahun, 1000mg sekali sehari selama 3 hari dan usia diatas 10 tahun sama seperti dosis dewasa. 

e) Rosacea ataupun Penyakit Kulit Lainnya

  • Dewasa: metronidazole dengan jenis gel/krim konsentrasi 0,75% dapat digunakan 2 kali sehari. Anda cukup mengoleskan obat antibiotik ini secara tipis-tipis pada area kulit yang sakit.

Untuk aturan pemakaian antibiotik metronidazole pada jenis-jenis penyakit lainnya, ikuti petunjuk dokter. Termasuk dalam golongan obat keras, penggunaan metronidazole harus berdasarkan hasil konsultasi pada dokter ahli.

Perintangan Tentang Metronidazole

Mengonsumsi antibiotik secara sembarangan dapat menimbulkan bakteri tubuh menjadi resistan terhadap obat. Oleh karena itu, jangan gunakan metronidazole dalam kondisi apapun kecuali telah melakukan konsultasi apda dokter ahli.

Saat mengonsumsi metronidazole juga terdapat beberapa makanan ataupun minuman yang perlu dihindari karena dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan. Yang paling utama adalah hindari mengonsumsi alkohol.

Hentikan penggunaan obat metronidazole ketika telah merasakan beragam efek samping membahayakan seperti kejang-kejang ataupun kelainan sistem saraf.

Ada juga beberapa kondisi khusus yang membuat metronidazole memiliki tingkat bahaya yang tinggi ketika seseorang memiliki riwayat penyakit berikut ini.

  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati
  • Gangguan detak jantung
  • Kelainan sel darah seperti anemia
  • Gangguan kesehatan yang memengaruhi otak ataupun saraf

Efek Samping dan Bahaya Metronidazole

Penggunaan metronidazole bisa saja menimbulkan beberapa efek samping dengan skala ringan hingga berat. Berikut ini merupakan beberapa efek samping ringan yang biasa dialami saat mengonsumsi metronidazole.

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Nyeri atau kram perut
  • Diare
  • Sembelit
  • Penurunan berat badan
  • Gatal-gatal atau urtikaria
  • Kulit memerah
  • Demam

Apabila mengalami beberapa efek samping serius di bawah ini, pastikan untuk segera berkonsultasi pada dokter ahli dan menghentikan penggunaan metronidazole.

  • Gangguan sistem saraf seperti radang otak, kejang-kejang dan juga mati rasa.
  • Infeksi jamur atau kandidiasis yang semakin memburuk
  • Kondisi kesehatan dimana jumlah sel darah putih rendah atau leukopenia

Metronidazole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat antibiotik metronidazole termasuk dalam kategori B untuk ibu hamil. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan obat-obatan pada ibu hamil harus berdasarakan konsultasi dokter.

Sedangkan metronidazole untuk ibu menyusui harus mempertimbangkan manfaat dan resikonya sebaik mungkin. Mengonsumsi obat-obatan lebih baik ketika lebih besar manfaat dibandingkan resikonya.

Hamil dan menyusui merupakan kondisi khusus yang lebih baik untuk menghindari penggunaan obat-obatan apabila tidak dalam kondisi darurat. Konsultasikan terlebih dahulu segala kondisi kesehatan pada dokter ahli untuk menjaga kondisi ibu dan si kecil.

Itulah tadi informasi lengkap mengenai obat antibiotik metronidazole yang perlu Anda ketahui. Kondisi infeksi yang tidak segera ditangani dengan baik dapat memengaruhi masalah kesehatan lainnya.

Pastikan untuk segera memeriksakan penyakit infeksi Anda pada dokter ahli untuk mendapatkan penanganan dengan penggunaan obat yang tepat.

Apabila situasi tidak memungkinkan untuk keluar rumah, Anda juga dapat melakukan konsultasi online bersama fitur Dokter Siaga Online dari K24Klik. Tebus resep obat jadi lebih praktis dengan bantuan tenaga kesehatan yang berpengalaman.

Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasi K24Klik di Play Store dan juga App Store, beli obat online jadi lebih praktis dengan jaminan 1 jam sampai!

Referensi:

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metronidazole/patientmedicine/metronidazole+-+rectal diakses pada 17 November 2023

https://www.drugs.com/metronidazole.html diakses pada 17 November 2023