Mengenal Jenis Cacing Hingga Pencegahan Cacingan pada Dewasa

Published by Dewi Dwiputri on

Macam jenis cacing
https://www.bakeryandsnacks.com

Macam Jenis Cacing Hingga Pencegahan Cacingan pada Dewasa

Tak hanya menginfeksi anak-anak, orang dewasa juga dapat terjangkit infeksi cacing. Untuk menghindarinya, mari mengenal macam jenis cacing dan gejala yang ditimbulkan serta cara pencegahan cacingan pada dewasa!

Macam Jenis Cacing hingga Cara Penularan serta Gejalanya

Ada beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi orang dewasa maupun anak-anak. Berikut jenis cacing tersebut:

Cacing Kremi

Cacing kremi merupakan jenis cacing gelang. Bentuknya sangat kecil, tidak berbahaya tetapi sering menginfeksi orang dewasa terlebih anak-anak. Cacing ini biasanya tinggal di usus besar dan rektum. Penularan cacing ini yakni ketika manusia menyentuh telur- telur tersebut kemudian tertelan. Karena memiliki ukuran yang sangat kecil, telur cacing mudah terbang dan terhirup oleh manusia.

Cacing Pita

Umumnya cacing ini dapat menular dari konsumsi daging yang kurang matang. Namun ternyata cacing ini juga dapat menular melalui air minum yang telah terkontaminasi telur atau larva cacing pita. Jenis cacing ini dapat tumbuh hingga ukuran 15cm dan hidup selama 30 tahun. Jika terinfeksi cacing pita, Sobat Sehat mungkin akan menemukan benjolan di tubuh, reaksi alergi, demam, infeksi bakteri, dan kejang.

Cacing Gelang

Jenis cacing ini yang paling sering menjadi penyebab cacingan pada orang dewasa. Penularannya melalui makanan yang sudah terkontaminasi telur cacing. Cacing-cacing ini dapat berkembang biak dalam jumlah banyak di dalam tubuh.

Cacing Pipih

Hidup di darah, usus dan jaringan tubuh manusia, cacing pipih sebenarnya lebih banyak menginfeksi hewan daripada manusia. Namun, jika Sobat Sehat sering mengkonsumsi sayuran mentah, Sobat Sehat memiliki risiko terinfeksi cacing ini. Telur cacing juga dapat mengkontaminasi air minum dan masuk ke dalam tubuh manusia. Gejala terinfeksi cacing pipih, berupa demam dan kelelahan.

Cacing Tambang

cacingan pada dewasa
https://www.freepik.com

Untuk cacing tambang, telur cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Nah, jika Sobat Sehat tidak menggunakan alas kaki dan berjalan diatas tanah yang menjadi habitat larva cacing tambang, memperbesar kesempatan cacing ini menembus kulit dan masuk ke dalam tubuh. Gejala terinfeksi cacing tambang, berupa gatal-gatal, anemia, dan kelelahan.

Cacing Trikinosis

Daging mentah menjadi media yang sering dihinggapi larva cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva akan diam di usus manusia dan tumbuh menjadi dewasa. Kemudian larva akan berkembang biak dan berpindah dari usus ke otot atau jaringan tubuh lainnya. Jika terinfeksi cacing trikinosis, gejalanya berupa demam, sakit kepala, pembengkakan pada wajah, nyeri otot, peka terhadap cahaya, dan konjungtivitis.

Mencegah Cacingan pada Orang Dewasa

Berikut beberapa upaya untuk mencegah cacingan pada orang dewasa:

  • Hindari mengkonsumsi selada air atau sayuran dari air tawar dalam keadaan mentah.
  • Menghindari konsumsi daging mentah atau daging setengah matang baik daging sapi maupun unggas.
  • Memisahkan tempat penyimpanan daging dengan bahan makanan lain.
  • Cuci bersih talenan dan peralatan masak lainnya setelah digunakan untuk memotong daging mentah.
  • Mengetahui cara menyiapkan makanan yang dibeli dari luar.
  • Menghindari berjalan di atas tanah yang terkontaminasi kotoran, tanpa alas kaki.
  • Membersihkan kotoran hewan, terutama apabila memiliki hewan peliharaan.
  • Biasakan mencuci tangan sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh kotoran hewan, dan setelah memberikan perawatan pada orang sakit.
  • Usahakan hanya mengkonsumsi air minum dalam kemasan ketika bepergian ke luar negeri.

Sobat Sehat, itu tadi penjelasan mengenai macam jenis cacing serta gejala cacingan berdasarkan jenis cacingnya. Ikuti juga tips untuk menghindari cacingan pada dewasa. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi obat cacing seperti Combantrin secara rutin setiap 6 bulan sekali.

Sumber : dari berbagai sumber.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *