MAAG Akut dan Kronis? Ini Pengobatannya

Published by Maretta Putri on

Dikurasi Oleh : Apt. Maretta Putri A., S.Farm.

Maag Akut dan Kronis

Sering merasa perih di lambung disertai mual? Hati-hati, bisa jadi Anda terserang sakit maag. Maag atau yang disebut juga gastritis merupakan gangguan kesehatan yang ditandai oleh peradangan di lapisan mukosa lambung dan menyebabkan perut terasa perih. Penyakit Maag terdiri dari Maag Akut dan Kronis.

Penyakit maag disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya gangguan saluran cerna, konsumsi obat-obatan OAINS, gaya hidup tidak sehat, kebiasaan menunda makan, infeksi kuman pylori, konsumsi alkohol, serta stres.

Umumnya penderita gastritis akan mengalami gejala-gejala seperti:

  • Mual dan muntah
  • Perut kembung, terlebih setelah makan
  • Rasa nyeri di bagian ulu hati
  • Perut serasa panas dan terbakar
  • Hilang nafsu makan

Perbedaan Maag Akut dan Maag Kronis

Secara umum ada dua jenis penyakit maag, yakni maag akut dan maag kronis. Perbedaannya adalah:

  • Maag Akut

Maag akut merujuk pada gangguan kesehatan berupa gastritis yang terjadi secara tiba-tiba dalam rentang waktu yang singkat, biasanya kurang dari enam bulan. Nyeri yang dirasakan cukup intens dan menimbulkan rasa tak nyaman. Sebagian penderita bahkan mengalami kesulitan beraktivitas saat maag akut menyerang.

  • Maag Kronis

Kebalikan dari maag akut, maag kronis merupakan jenis gastritis yang terjadi dalam durasi yang lama (lebih dari enam bulan) dengan tingkat nyeri tidak seintens seperti pada pasien maag akut.

Namun, dengan beberapa gejala yang ditimbulkan, seperti nyeri di perut bagian atas, kembung, hingga mual dan muntah, tingkah keparahan maag kronis terbilang lebih tinggi dibanding maag akut.

Untuk mengetahui jenis penyakit maag yang diderita pasien, dokter perlu melakukan pemeriksaan endoskopi. Hasil cek laboratorium pada penderita maag akut menunjukkan adanya luka kecil disertai tanda kemerahan pada jaringan mukosa lambung.

Adapun penderita maag kronis menunjukkan hasil pemeriksaan yang berbeda, yaitu atrofi atau penyusutan jaringan mukosa lambung.

Baik maag kronis maupun maag akut adalah gangguan kesehatan serius yang tidak boleh disepelekan. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini akan berujung pada kegawatdaruratan.

Bagaimana Mencegah Sakit Maag Kambuh?

Cegah maag kambuh

Penderita maag akut maupun kronis perlu menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kambuhnya gejala. Langkah-langkah yang bisa diikuti adalah:

  • Makan sedikit tapi sering

Hindari makan terlalu banyak dalam sekali waktu karena ini akan membuat perut kembung. Sebaliknya, jaga saluran cerna tetap sehat dengan cara makan dalam porsi kecil tapi sering.

  • Makan tepat waktu

Jangan sampai telat makan dan usahakan untuk selalu makan pada jam yang sama setiap harinya. Dengan cara ini, perut akan terbiasa melepaskan asam lambung hanya pada waktu makan.

  • Hindari makanan penyebab iritasi lambung

Maag kambuh juga bisa disebabkan pola diet. Mulai sekarang hindari mengonsumsi makanan yang bisa memicu iritasi lambung, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak.

  • Kelola stres

Kondisi pikiran berpengaruh besar terhadap produksi asam lambung di perut. Makin stres, makin banyak asam lambung dihasilkan. Akhirnya gastritis pun kambuh. Jadi, kelola stres sebaik mungkin. Jangan lupa istirahat cukup dan olahraga teratur. Keduanya berperan dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda.

Pengobatan pada Pasien Penyakit Maag

Pengobatan maag

Dilansir dari Mayo Clinic, pengobatan pada masing-masing pasienApt. Maretta Putri A., S.Farm. gastritis berbeda tergantung penyebabnya, terutama penderita dengan penyebab konsumsi obat OAINS. Namun, secara umum treatment yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • Pemberian Antibiotik

Dokter akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri pylori di saluran pencernaan. Jenis antibiotik yang dimaksud bisa saja kombinasi dari klaritromisin, amoksisilin, atau metronidazole. Antibiotik wajib diminum sampai habis meskipun keluhan sudah hilang.

Antibiotik merupakan obat golongan keras yang digunakan untuk membunuh bakteri H. pylori yang dapat menyebabkan sakit maag. Penggunaan antibiotik biasanya diminum selama 10 hingga 14 hari sesudah makan.

  • Pengobatan untuk Menghentikan Produksi Asam Lambung

Selain antibiotik, dokter juga akan memberikan obat yang bekerja menghambat produksi asam lambung, seperti esomeprazole, omeprazole, lansoprazole, dexlansoprazole, rabeprazole, dan pantoprazole. Obat ini dapat dapat dikonsumsi sebelum makan atau sesudah makan.

  • Antasida untuk Menetralkan Asam Lambung

Untuk mengurangi nyeri yang dirasakan selama maag kambuh, pasien bisa mengonsumsi antasida. Obat ini bekerja aktif menghilangkan rasa sakit secara cepat dengan cara menetralkan asam lambung.

Antasida merupakan obat maag yang umum digunakan oleh masyarakat serta dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Dapat digunakan untuk meredakan asam lambung yang meningkat dengan cara menetralkan asam lambung. Pemberian obat antasida yakni sebanyak 3x sehari dan bisa diberikan 1– 2 tablet. Konsumsi obat 30 menit – 1 jam sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong ya, Sobat Sehat.

Sebagian obat maag di atas bisa diperoleh secara bebas (tanpa resep) di berbagai apotek, seperti K24Klik. Meski begitu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter agar pengobatan atau treatment yang Anda jalani lebih efektif.

Nah, semoga ulasan ini bermanfaat, ya. Jika Anda memerlukan obat-obatan tertentu untuk meringankan sakit maag, kunjungi K24Klik sekarang. Kami menyediakan layanan One Hour Delivery yang bisa diakses selama 24 jam. Cukup #DiRumahAja dan obat yang dibutuhkan akan segera sampai di tangan Anda!

Categories: Info Kesehatan

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *