Ketidaksuburan pada Pria, Tak Selamanya Berarti Mandul

Published by Dewi Dwiputri on

ketidaksuburan pada pria
https://www.canva.com/

Ketidaksuburan pada Pria, Tak Selamanya Berarti Mandul

Sebagian orang menganggap bahwa ketidaksuburan berarti mandul. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena seseorang yang tidak subur masih ada kemungkinan untuk memiliki anak. Tentunya dengan usaha yang lebih, seperti dengan penggunaan obat atau operasi. Pilihan lainnya yakni inseminasi buatan atau program bayi tabung.

Seseorang dapat dikatakan tidak subur ketika telah melakukan hubungan seksual secara teratur selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi namun belum mampu memiliki anak. Lalu apa saja penyebab terjadinya ketidaksuburan pada pria? Yuk, cek alasannya di sini.

Penyebab Ketidaksuburan pada Pria

Tak hanya terjadi pada wanita, ketidaksuburan juga dapat terjadi pada pria. Ingin tahu faktor apa saja yang membuat seorang pria tidak subur? Berikut penjelasannya.

Kualitas Sperma dan Air Mani

Penyebab ketidaksuburan pada pria yang sering terjadi yakni kualitas air mani yang buruk. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kualitas air mani menjadi buruk, yaitu:

  • Jumlah sperma yang kurang atau tidak ada sama sekali
  • Pergerakan sperma yang tidak benar, hal ini akan membuat sperma sulit berenang menuju sel telur.
  • Bentuk sperma yang tidak normal, menyulitkan sperma untuk bergerak dan membuahi sel telur.

Selain beberapa hal di atas, suhu pada skrotum juga mempengaruhi kualitas sperma, contohnya penggunaan celana ketat. Hal tersebut menjadi faktor peningkatan suhu skrotum yang dapat memperburuk kualitas air mani. Oleh karenanya, gunakan celana longgar dan nyaman agar suhu pada testis dan kualitas sperma tetap terus terjaga.

Gangguan pada Testis

Testis sendiri merupakan tempat penghasil serta tempat penyimpanan sperma. Sehingga apabila terjadi kerusakan pada testis, maka kualitas air mani pun mengalami penurunan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rusaknya testis antara lain:

  • Infeksi testikel.
  • Kanker testis.
  • Operasi testis.
  • Gangguan testis sejak lahir (cacat bawaan).
  • Testis yang tidak turun (Kriptorkismus).
  • Luka pada testis.

Vasektomi

Vasektomi merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan menutup saluran yang membawa sperma keluar dari testis. Dengan demikian air mani yang keluar sudah tidak mengandung sperma sehingga pembuahan pun tidak dapat terjadi.

Gangguan Ejakulasi

Sperm
https://www.123rf.com/

Masalah yang biasanya muncul pada pria yakni ejakulasi contohnya ejakulasi dini (kondisi dimana seorang pria ejakulasi atau mengeluarkan sperma terlalu cepat saat melakukan hubungan seksual), dan retrograde ejakulasi (air mani keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali).

Hipogonadisme

Hipogonadisme merupakan rendahnya tingkat hormon seksual (testosteron) yang dihasilkan oleh testis. Hormon ini sangat berpengaruh dalam pembuatan sperma. Gangguan seperti ini dapat disebabkan oleh tumor, konsumsi obat-obatan terlarang, atau sindrom Klinefelter (sindrom dimana pria dilahirkan dengan kelebihan hormon wanita.

Obesitas

Obesitas menjadi masalah yang besar jika kamu ingin mendapatkan keturunan. Masalah ini harus diatasi agar sperma dapat disalurkan dengan mudah tanpa gangguan apa-apa. Dengan menurunkan kadar lemak, sperma yang dihasilkan pun menjadi sangat berkualitas.

Usia

Seorang pria memiliki batas usia subur untuk mampu membuahi pasangannya dengan baik. Saat seorang pria berusia di atas 30 tahun, level testosteron pun akan menurun. Kondisi ini membuat jumlah sperma yang dihasilkan ikut menurun.

Mengonsumsi Obat-obatan

obat-obatan
https://unsplash.com

Mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan juga dapat menjadi penyebab terjadinya ketidaksuburan pada pria. Berikut beberapa obat-obatan yang dapat menyebabkan ketidaksuburan:

  • Sulfasalazine yakni obat anti-inflamasi yang digunakan untuk mengobati radang sendi dan penyakit Crohn. Obat memiliki efek samping mampu menurunkan jumlah sperma, tetapi efek ini akan berhenti ketika pemakaian dihentikan.
  • Steroid anabolik adalah obat yang sering digunakan secara ilegal. Obat ini memiliki efek serupa dengan testosteron dan mampu meningkatkan pertumbuhan otot. Penyalahgunaan obat ini dalam jangka panjang dapat mengurangi jumlah sperma dan pergerakan sperma.
  • Obat untuk kemoterapi juga terkadang dapat mengurangi produksi dan kualitas sperma.
  • Obat herbal seperti ekstrak akar ramuan Cina Tripterygium wilfordii dapat mempengaruhi produksi sperma atau mengurangi ukuran testis.
  • Obat-obatan terlarang seperti ganja, dan kokain dapat mempengaruhi kualitas air mani.

Nah Sobat Sehat, ternyata tak hanya wanita saja, laki-laki juga bisa menjadi penyebab sulitnya memiliki momongan. Sebaiknya lakukan pengecekan secara bersama untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan yang terjadi. Semoga bermanfaat.

Sumber : dari berbagai sumber.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *