Ketahui Cara Cepat Mengobati Pilek karena Alergi!
Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm
Pilek karena alergi seringkali disebut rhinitis alergi. Rhinitis alergi adalah suatu inflamasi atau peradangan yang terjadi karena reaksi alergi pada rongga hidung. Biasanya hal ini terjadi karena adanya zat – zat penyebab alergi, seperti bulu binatang, debu ataupun serbuk sari.
Hingga kini, masih banyak yang kurang mengetahui perbedaan pilek karena alergi dan virus. Jika diamati lebih dalam, ternyata banyak hal yang bisa membedakan apakah pilek yang dialami disebabkan oleh alergi atau virus. Kali ini tim K24Klik akan membahas perbedaannya dan cara cepat mengobati pilek karena alergi. Yuk langsung saja simak penjelasannya, Sobat Sehat!
Perbedaan Pilek Berdasarkan Penyebab
- Waktu Timbulnya Gejala
Biasanya, pilek yang disebabkan oleh alergi akan langsung muncul gejala sesaat setelah zat penyebab alergi masuk ke dalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan bisa berupa hidung tersumbat, bersin serta rasa gatal pada mata. Sedangkan pilek yang disebabkan oleh virus biasanya muncul gejala di hari berikutnya setelah virus masuk ke tubuh. Gejala yang ditimbulkan pun hampir sama, yaitu hidung yang tersumbat sampai bersin.
- Warna Cairan Pada Hidung
Warna cairan yang ada pada hidung ketika pilek disebabkan oleh virus biasanya berwarna hijau lendir atau berwarna kuning. Sedangkan warna cairan pada hidung yang disebabkan oleh alergi umumnya tidak berwarna.
- Lamanya Gejala
Pilek yang disebabkan oleh virus biasanya berlangsung selama 3-14 hari, sedangkan pilek karena alergi bisa lebih dari 14 hari, tergantung kontak yang dilakukan terhadap zat penyebab alergi.
- Gatal pada Hidung dan Mata
Pada pilek karena virus, umumnya tidak menyebabkan mata dan hidung gatal. Namun, apabila anda mengalami gatal pada mata dan hidung, kemungkinan besar pilek disebabkan oleh alergi.
- Munculnya Demam
Demam akan muncul pada tubuh jika pilek disebabkan oleh virus. Namun sebaliknya, jika pilek tidak disertai dengan demam pada tubuh, maka pilek disebabkan oleh alergi.
Faktor Risiko
Setelah memahami perbedaan pilek akibat virus dan alergi, terdapat juga faktor risiko pilek yang rentan dialami oleh seseorang, antara lain:
- Kurangnya sistem kekebalan tubuh (imun) pada seseorang.
- Berada di lingkungan yang banyak mengalami sakit pilek.
- Terlalu sering begadang.
- Anak yang memiliki usia kurang dari 6 tahun.
- Adanya kebiasaan merokok.
Cara Mengatasi Pilek
Cara mudah mengobati pilek karena alergi bisa dilakukan dengan dua terapi, yaitu farmakologi (menggunakan obat) dan non farmakologi (tanpa obat). Agar lebih memahami cara mengobati pilek, simak pembahasan di bawah ini, ya!
1.Terapi Farmakologi
Terapi ini seringkali dilakukan dengan cara memberikan obat pilek atau batuk yang dapat dibeli secara bebas di apotek. Untuk mengobati pilek, terapi yang biasa digunakan adalah Dekongestan topikal atau oral. Cara ini dilakukan untuk dapat membantu terbukanya rongga hidung yang tersumbat.
Anda ingin pilihan yang lebih gampang. Cukup beli obat Rhinos saja. Kandungan dari obat ini memungkinkan untuk mengatasi pilek.
Selain itu, Antihistamin juga sering digunakan untuk mengurangi gejala bersin serta mata berair. Namun, untuk anak usia 0 – 2 tahun disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.
2. Terapi Non Farmakologi
Terapi tanpa obat ini bisa dilakukan sebagai cara mengobati pilek dengan beristirahat yang cukup serta mengonsumsi makanan – makanan yang mengandung berbagai macam vitamin, seperti sayur, buah serta vitamin C yang berperan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Selain itu, hindari hal – hal yang menyebabkan alergi, seperti debu dan serbuk – serbuk yang berasal dari pepohonan.
Cara mudah mengobati pilek karena alergi yang telah dijelaskan di atas dapat dilakukan secara mandiri. Ingin beli obat lebih gampang? Anda bisa melakukannya lewat K24klik. Cukup cari obatnya pada aplikasi Android atau iOS. Sobat sehat juga bisa membelinya lewat website.
Usai sudah uraian hari ini mengenai perbedaan pilek berdasarkan penyebab dan cara mengatasinya. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Anda ya Sobat Sehat!
