Donor Darah PMI, Tugas Hingga Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Donor Darah

Published by Dewi Dwiputri on

Donor darah PMI

Donor Darah PMI, Sejarah Singkat Hingga Tugas PMI

Tanggal 17 September diperingati dengan hari Palang Merah Indonesia. PMI sendiri merupakan organisasi kemanusiaan yang berstatus badan hukum. Organisasi ini bertujuan untuk mencegah dan meringankan penderitaan serta melindungi korban tawanan perang atau bencana tanpa membeda-bedakan agama, bangsa, suku bangsa, warna kulit, jenis kelamin, golongan dan Pandangan Politik.

PMI memiliki tugas-tugas sosial yaitu:

  • Memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata, kerusuhan dan lainnya;
  • Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  • Melakukan pembinaan relawan;
  • Melaksanakan pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan Kepalangmerahan;
  • Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Kepalangmerahan;
  • Membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri;
  • Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial; dan
  • Melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.

Saat ini, PMI telah berdiri di 33 provinsi, 474 Kabupaten/Kota dan 3.406 Kecamatan (data per-Februari 2019).

PMI atau Palang Merah Indonesia juga sangat identik dengan donor darah. Nah, Sobat Sehat apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat kita ingin menjadi pendoron darah? Cari tahu jawabannya disini!

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Donor Darah

PMI
https://www.pexels.com

Bagi Sobat Sehat yang ingin melakukan donor darah sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:

Sebelum melakukan donor darah:

  • Pastikan kondisi prima saat pengambilan donor darah dilakukan.
  • Mengkonsumsi makanan sehat.
  • Hindari makanan yang mengandung banyak lemak karena dapat mempengaruhi kualitas darah.
  • Banyak minum air putih agar tidak kekurangan cairan.
  • Tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
  • Tidak mengkonsumsi minuman keras.

Sebelum proses pengambilan darah dilakukan, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengevaluasi kelayakan pendonor. Saat pengambilan darah, sebuah jarum steril akan dimasukkan ke pembuluh darah vena pada lengan. Selama 5-10 menit, darah akan disedot sebanyak 10 persen atau sekitar 470ml. Tak usah khawatir karena secara alami tubuh akan memproduksi darah baru dan akan kembali normal setelah beberapa minggu.

Setelah itu, Sobat Sehat akan diberikan minuman untuk mencegah atau meredakan pusing dan lemas. Kemudian istirahat selama beberapa waktu kemudian diperbolehkan untuk pulang.

Donor darah dapat dilakukan kembali 3 bulan untuk pria dan 4 bulan untuk wanita setelah donor darah terakhir.

Setelah melakukan donor darah

Agar tidak terjadi hal-hal yang buruk setelah melakukan donor darah, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Hindari melepas plester pada area suntikan selama enam jam ke depan.
  • Sebaiknya jangan merokok selama dua jam setelah donor darah.
  • Banyak minum air putih.
  • Hindari mengangkat barang-barang yang berat.
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti kacang-kacangan atau daging merah.
  • Mengkonsumsi vitamin penambah darah bila diperlukan.

Donor darah PMI merupakan tindakan medis yang aman. Tindakan ini umumnya tidak menimbulkan efek samping, namun terkadang pendonor akan mengalami rasa sakit seperti memar, pusing, lemas atau nyeri pada lengan. Segera hubungi dokter bila terjadi perubahan kondisi tubuh yang drastis setelah donor darah dilakukan.

Sumber : pmi.or.id dan berbagai sumber lainnya.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *