Bahaya Rokok Elektrik Ternyata Lebih Mengerikan Dibandingkan Rokok Biasa

Published by Dewi Dwiputri on

Bahaya Rokok Elektrik Lebih Mengerikan Dibandingkan Rokok Biasa

bahaya rokok elektrik

https://www.nbcnews.com

Merokok merupakan aktivitas yang menimbulkan banyak kerugian, khususnya terhadap kesehatan. Tidak hanya kerugian pada diri sendiri, tapi juga bagi orang lain yang ada di sekitar. Namun, dewasa ini muncul fenomena baru pemakaian rokok elektrik, yang diklaim lebih aman dibandingkan rokok biasa. Apakah faktanya memang seperti itu?

Terkait klaim tersebut, para peneliti terus berupaya untuk menggali lebih banyak informasi bahaya rokok elektrik. Berbagai penelitian telah dilakukan, dan beberapa juga sudah mengumumkan hasilnya kepada publik. Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata pemakaian rokok elektrik jauh lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.

Kandungan Rokok Elektrik

Sebelum menilik lebih jauh mengenai bahaya rokok elektrik, Anda perlu tahu terlebih dulu kandungan apa saja yang ada pada cairan rokok tersebut.

  • Nikotin

Nikotin yang ada pada rokok elektrik merupakan jenis nikotin kimia yang bersifat adiktif. Seperti halnya nikotin pada rokok biasa, nikotin tersebut juga berpengaruh buruk pada jantung dan bisa menimbulkan gangguan perkembangan janin serta otak anak.

  • Propilen glikol dan gliserol

Kedua zat ini berpotensi menjadi racun berbahaya ketika dipanaskan dan pada akhirnya membusuk. Racun yang bisa muncul dari pemanasan zat tersebut adalah formaldehida yang berpotensi menyebabkan kanker.

  • Diacetyl

Diacetyl merupakan zat yang memiliki peran penting dalam kemunculan penyakit paru-paru langka bernama bronciolitis obliterans. Penyakit ini bisa menimbulkan kerusakan permanen pada saluran udara terkecil yang ada di paru-paru—disebut bronkiolus.

Hasil Penelitian Terkait Bahaya rokok elektrik

bahaya rokok elektrik

https://www.consumerhealthdigest.com

Salah satu penelitian yang membahas tentang bahaya rokok elektrik adalah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University School of Medicine New York, Amerika Serikat. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menyimpulkan kalau pemakaian rokok elektrik bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung lebih tinggi.

Dalam penelitian tersebut, tikus yang terpapar oleh asap rokok elektrik mengalami kerusakan DNA, secara khusus pada bagian jantung dan paru-paru. Kerusakan tersebut, menurut para peneliti, merupakan jenis kerusakan yang sulit untuk disembuhkan. Dari sini, mereka menyimpulkan, konsumsi nikotin dalam bentuk apapun, berbahaya dan bisa berubah menjadi zat karsinogen dalam tubuh.

Para peneliti mengungkapkan, kandungan karsinogen yang ada pada pengguna rokok elektrik memang jauh lebih rendah perokok biasa. Namun, jumlah tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan karsinogen pada orang yang tidak memiliki kebiasaan merokok.

Bahaya Rokok Elektrik yang Rawan Meledak

Selain dari sisi kesehatan, rokok elektrik juga memiliki sisi bahaya pada faktor keamanan. Lewat media, Anda bisa memperoleh banyaknya kasus rokok elektrik meledak yang kemudian melukai penggunanya.

Sebagai contoh, pada medio Oktober 2015 sampai Juni 2016, total telah ada sebanyak 15 pasien akibat rokok elektrik meledak yang ditangani oleh petugas kesehatan University of Washington Medical Center. Dari total 15 pasien tersebut, 12 di antaranya harus menderita luka bakar.

Dengan risiko seperti itu, apakah Anda masih berniat menggunakan rokok elektrik?


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *