Bahaya Makanan ‘Unyu-unyu’

Published by K24Klik on

permen-warna-warni-berbahaya

Warnanya yang mentereng, unik, terkesan manis, unyu-unyu kalo kata anak ABG sekarang, memang menjadi daya tarik tersendiri bagi makanan yang kita jumpai di pasaran. Yang tadinya tidak berminat untuk membeli, jadi ingin mencicipi rasanya karena warnanya yang menarik. Kita lupa, justru makanan yang dibalut dengan warna yang berlebihan seperti itulah, yang seharusnya kita waspadai.
Rhodamin B dan Methanyl Yellow, belakangan ini, kedua nama itu menjadi tidak asing lagi bagi masyarakat. Ya, kedua jenis pewarna ini memang sedang booming dibicarakan. Bahan pewarna pakaian ini “nekat” digunakan oleh para penjual makanan yang nakal, untuk menarik minat konsumen. Jenisnya saja bahan pewarna pakaian, tapi digunakan pada makanan. Sudah pasti berbahaya, karena pewarna pakaian tentu saja terbuat dari bahan kimia berbahaya yang seharusnya tidak ada dalam santapan kita.

kerupuk-warna-warni-berbahaya

Pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal merah keunguan, yang dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar, itulah ciri Rhodamin B. Biasanya digunakan untuk industri tekstil dan kertas, dan sangat dilarang digunakan untuk pewarna makanan. Sedangkan Methanyl Yellow atau kuning metanil merupakan zat warna sintetis yang digunakan sebagai pewarna tekstil dan cat. Berbentuk padat atau serbuk berwarna kuning kecoklatan. Sama seperti Rhodamin B, bahan pewarna ini juga dilarang digunakan untuk pangan.

Mengapa Pewarna Tekstil Berbahaya?

Jika tertelan, rodhamin B maupun methanyl yellow dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Jika terpapar pada bibir, dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, kering, gatal, bahkan sampai terkelupas kulitnya. Bila dikonsumsi dalam jangka panjang, keduanya dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, gangguan kandung kemih, bahkan kanker.

bibir-pecah-pecah-gatal-mengelupas

Sebagai konsumen, kita seharusnya lebih jeli dan kritis dalam memilih makanan. Jika Anda menemukan makanan dengan warna merah atau kuning mencolok dan cenderung berpendar, serta warnanya berupa titik-titik warna tidak merata, sebaiknya berfikir dua kali untuk mengkonsumsinya. Ciri-ciri tersebut biasanya dapat Anda temui pada jenis makanan seperti kerupuk, terasi, gulali, dan sirup aneka warna (terutama merah dan kuning yang mencolok).

Hidup sehat berawal dari kesadaran kita menjaga keamanan pangan keluarga. Bekali diri Anda dengan pengetahuan untuk mengenali jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *