Pada kebanyakan orang sering mengalami mual, muntah, pusing dll. Gejala ini sering dikaitkan oleh penyakit Anemia atau Tekanan Darah Rendah. Nah kebanyakan orang mengira bahwa Anemia dan tekanan darah rendah itu sama, tapi apa iya sama? pertanyaannya, apakah sama antara Anemia dengan Tekanan Darah Rendah? Simak ulasannya secara lengkap ya Sobat Sehat.

Sebelumnya kita harus tau dulu tentang pengertian Anemia dan Tekanan Darah ya..

Anemia

Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seseorang menderita anemia apabila mempunyai jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin (Hb) atau hematokrit (Ht) dibawah normal. Batasan umum yang sering digunakan adalah kriteria WHO pada tahun 2001, yaitu:

Laki-laki dewasa	Hb < 12 gr/dl
Perempuan dewasa tidak hamil	Hb < 12 gr/dl
Perempuan hamil	Hb < 11 gr/dl
Perempuan menyusui	Hb < 12 gr/dl
Anak usia 6 – 14 tahun	Hb < 12 gr/dl
Anak usia 6 bulan – 6 tahun	Hb < 11 gr/dl

Gejala Anemia

Gejala umum yang dialami oleh penderita anemia, antara lain:

• Kelopak mata pucat

Ketika anda meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata, jika bagian dalam kelopak mata berwarna pucat berarti anda menderita anemia

• Sering kelelahan

Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sanangkagat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah. Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh akan ikut berkurang

• Sering mual

Bagi anda yang menderita anemia terkadang mengalami gejala morning sickness atau mual setelah bangun tidur

• Sakit kepala

Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala

• Ujung jari pucat

Pada kondisi normal, ketika anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Sedangkan bagi penderita maka ujung jari akan menjadi putih atau pucat

• Sesak nafas

Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan

• Denyut jantung tidak teratur (palpitasi)

Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat, hal ini menyebabkan jantung  berdebar tidak teratur dan cepat

• Wajah pucat

Jika anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi putih kekuningan

• Rambut rontok

Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat

• Menurunnya kekebalan tubuh

Ketika tubuh anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahan

Jenis Penyakit Anemia

Anemia terdiri dari beberapa jenis dan penyebabnya, antara lain:

1. Iron deficiency anaemia

Penyebabnya adalah kekurangan zat besi di tubuh. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan memproduksi cukup hemoglobin untuk sel darah merah

• Vitamin deficiency anaemia

Sebagai tambahan dari zat besi, tubuh juga membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah. Asupan makanan yang rendah zat tersebut dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah

• Anaemia of chronic disease

Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel darah merah, menghasilkan anemia kronis. Gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia

• Aplastic anaemia

Jenis ini sangat jarang terjadi dan merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel darah. Penyebabnya tidak diketahui

• Anaemia associated with bone marrow disease

Kondisi seperti leukemia dan myelodysplasia dapat menyebabkan anemia yang menyebabkan produksi darah di sumsum tulang belakang berkurang

• Hemolytic anaemias

Ini terjadi ketika sel darah merah hancur lebih cepat dan sumsum tulang belakang tidak mampu mengimbanginya dengan menghasilkan sel darah merah pengganti. Penyakit tertentu seperti gangguan pada darah dapat menjadi penyebab. Serta gangguan autoimun tubuh dapat menyebabkan tubuh menghasilkan antibodi terhadap sel darah merah sehingga menghancurkan sel darah merah

• Sickle cell anemia

Jenis anemia ini disebabkan oleh kecacatan bentuk hemoglobin yang membuat sel darah merah terbentuk seperti sabit. Sel darah merah ini mati secara prematur dan menyebabkan kondisi kronis kurangnya sel darah merah

• Anemia lain

Anemia jenis ini berbeda dari yang lain, antara lain thalassemia dan anemia yang disebabkan oleh kecacatan hemoglobin.  

Apa Sih Darah Rendah Itu?

Anemia (kurang darah) sering dikaitkan dengan tekanan darah rendah (hipotensi), namun kedua penyakit ini adalah penyakit yang berbeda meskipun gejala yang timbul mirip. Tekanan darah dikatakan normal apabila tekanan darah saat jantung sedang berkontraksi (sistolik) 120-140mmHg manakala tekanan darah saat jantung sedang relaksasi (diastolik) 80-90 mmHg (WHO). Seseorang dikatakan memiliki darah rendah apabila tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg.

Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), kehamilan, konsumsi obat-obatan tertentu, perdarahan, penyakit jantung, diabetes, atau gangguan hormon tiroid.

Gejala Tekanan Darah Rendah

Gejala yang dialami penderita tekanan darah rendah berupa:

• Jantung berderbar dengan kencang atau tidak teratur
• Pusing
• Mual
• Lemas
• Pingsan
• Kehilangan keseimbangan atau merasa buram
• Pandangan buram / berkunang-kunang

Beda ngga sih, Anemia dengan Tekanan Darah Rendah?

Penyebab dan cara pengobatan kedua kondisi ini sangatlah berbeda, diantaranya yaitu: 

Anemia (Kurang Darah)	Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)
Berkaitan dengan jumlah sel darah merah	Berkaitan dengan tekanan darah
Bisa diketahui dengan mengukur hemoglobin dengan menggunakan Hb meter	Bisa diketahui dengan mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter
Gejala: terlihat pucat, sering kelelahan, sesak nafas, mual dan sakit kepala, denyut jantung tidak teratur, rambut rontok, menurunnya kekebalan tubuh	Gejala: jantung berdebar, pusing, mual, lemas, pingsan, merasa buram / berkunang-kunang
Penyebab: tergantung jenis anemia yang dialami, bisa karena kekurangan zat besi, kekurangan folat dan vitamin B12, memiliki masalah kesehatan dengan sumsum tilang belakang,  memiliki penyakit kronis lainnya seperti leukemia, gagal ginjal, HIV/AIDS	Penyebab: dehidrasi, kehamilan, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, perdarahan, penyakit jantung, diabetes, gangguan hormon tiroid
Penanganan: tergantung jenis anemia yang dialami, bisa dengan mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin B12 serta asam folat, dan bisa juga diminta untuk mengkonsumsi obat tertentu	Penanganan: mengkonsumsi obat untuk mempersempit arteri agar tekanan darah meningkat, dianjurkan untuk beristirahat yang cukup, hindari minuman berkafein dan alkohol, dan mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering

Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat. Jadi, bila anda mengalami gejala pusing atau lemas yang terus-menerus, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter dan jangan lupa makan makanan bergizi dan minum suplemen atau vitamin untuk menambah daya tahan tubuh.

Nah, Sobat Sehat sudah tau kan ternyata walaupun gejalanya hampir sama, namun Anemia dan Tekanan Darah Rendah itu berbeda ya. Jadi jika kalian ingin mengetahui lebih tepat, lakukan pengecekkan lebih detail terlebih dahulu.

Butuh obat untuk anemia atau meningkatkan tekanan darah rendah ya hanya di K24Klik

#KanAdaK24Klik