Tak Perlu Panik Bunda, Keadaan ini Normal bagi Bayi Baru Lahir

Published by Dewi Dwiputri on

Bayi Baru Lahir, Begini Kondisi Umum yang Tak Perlu Dikhawatirkan

bayi baru lahir

https://www.freepik.com/

Merasa ada yang aneh pada bayimu? Tenang Bunda, mungkin saja itu merupakan hal yang wajar. Apa saja kondisi umum yang akan dialami bayi di hari-hari pertamanya di dunia? Simak terus uraian berikut ya!

1. Bentuk kepalanya aneh pada bayi baru lahir

Bentuk kepala Si Kecil saat baru lahir akan terlihat tidak sinkron. Tak perlu khawatir ya Sobat Sehat, karena hal tersebut adalah normal. Hal ini terjadi akibat proses lahir melalui vagina. Waspadai jika bentuk kepala tak kunjung normal setelah beberapa minggu. Konsultasikan dengan dokter karena kondisi tersebut memungkinkan terjadinya kraniosinostosis, sebuah kondisi yang mempengaruhi perkembangan tengkorak janin atau bayi baru lahir.

2. Ruam pada kulit

baby rash

https://www.freepik.com

Pada masa ini, kondisi kulit bayi memang sedang rentan terhadap segala jenis ruam kulit. Tapi, ini merupakan hal yang wajar karena sebagian besar ruam tidak berbahya dan akan sembuh dengan sendirinya. Beberapa ruam kulit yang mungkin terjadi antara lain:

  • Ruam popok
    Kondisi ini terlihat di kulit yang tertutup oleh popok atau sekitarnya. Ini disebabkan karena kulit terlalu lama terkena urine dan tinja atau terkadang diakibatkan oleh jamur atau kondisi kulit langka. Kamu dapat mengoleskan krim bila diperlukan dan menjaga kebersihan serta kelembapan kulit agar selalu kering.
  • Jerawat Neonatal
    Keluhan kulit lainnya adalah muncul jerawat neonatal. Jerawat berwarna merah muda ini terkadang disebabkan oleh paparan hormon selagi di dalam kandungan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan hilang dalam hitungan minggu atau bulan.
  • Eritema Toxicum
    Eritema Toxicum merupakan ruam kulit yang ditandai dengan adanya bercak-bercak merah yang tidak jelas garis batasnya dan terlihat sedikit timbul. Keadaan ini mungkin dapat diwarnai oleh bulatan kecil berwarna putih atau kuning di bagian tengah bercak tersebut. Ruam ini tidak diketahui penyebabnya dan merupakan kondisi umum yang bisa menimpa bayi baru lahir.
  • Ruam kulit lainnya
    Selain itu, ruam kulit yang umumnya muncul yaitu bercak seperti ‘ciuman malaikat’ diantara kedua mata, milia dihidung dan wajah atau bintik mongolia yang warnanya seperti kulit memar.

3. Urine berwarna merah muda

Urine umumnya berwarna kuning, namun pada bayi yang baru lahir urine bisa berwarna merah muda karena mengandung kristal yang pekat. Hal ini biasa terjadi selama tida hari setelah lahir. Jika setelahwaktu tersebut urine masih berwarna merah muda atau saat urine bayi tampak kesakitan, segera bawa bayimu ke dokter.

4. Bayi sering gumoh

Wajar saja bila bayi yang baru lahir mengalami gumoh. Umumnya hal ini terjadi setelah minum ASI atau susu formula. Gumoh pada bayi dapat terjadi karena cincin otot yang berada di antara kerongkongan dan lambung belum bisa menutup dengan sempurna, sehingga cairan yang masuk dapat kembali lagi ke kerongkongan lalu keluar melalui mulut. Cincin otot ini pun sudah mulai menguat pada usia bayi 4-5 bulan.

Kamu dapat mengatasinya dengan menggendong bayi dengan posisi tubuh tegak setelah menyusu. Lakukan selama 30 menit hingga Si Kecil bersendwa agar susu bisa turun dengan sempurna.

5. Menderita penyakit kuning

Bayi yang baru lahir umumnya sering mengalami penyakit kuning. Ini disebabkan karena kadar bilirubin yang tinggi. Organ hati pada bayi belum cukup matang untuk memproses dan membuang bilirubin ke saluran cerna dengan baik. Cirinya dapat terlihat dari warna kulit dan mata bayi yang kuning. Pada banyak kasus, penyakit kuning pada bayi akan hilang dengan sendirnya setelah dua atau tiga minggu.

6. Feses hitam dan sangat bau

Feses pertama bayi (mekonium) umumnya berwarna hitam kehijauan, lengket dan cenderung bau seperti susu basi. Mekonium ini dapat digunakan sebagai indikator pencernaan bayi normal atau tidak dan akan berlangsung hingga 48 jam.

7. Ubun-ubun berdenyut

Ubun-ubun bayi yang baru lahir, biasaya akan berdenyut. Ini karena belahan belahan tulang tengkorak belum menyatu dan mengeras sempurna. Saat bayi berumur 2 tahun, denyut di ubun-ubun akan hilang.

Nah Sobat Sehat, jadi tak perlu panik saat mendapati bayi yang baru lahir mengalami beberapa kondisi umum diatas ya! Namun bila kondisi semakin memburuk disertai dengan keluhan lainnya jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Moms!

 

Sumber : dari berbagai sumber.

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *