Blighted ovum, Kenali Perbedaannya dengan Janin Tidak Berkembang

Published by Dewi Dwiputri on

Blighted ovum, Kenali Perbedaannya dengan Janin Tidak Berkembang

Memiliki anak adalah impian hampir semua pasangan, terlebih bagi mereka yang sudah lama menikah. Namun, tak jarang hal yang tidak diinginkan terjadi sehingga hal tersebut masih terus tertunda. Banyak pasangan yang mungkin tidak kunjung mendapatkan momongan, atau mengalami masalah ketika kehamilan terjadi.

hamil anggur

https://www.freepik.com

Beberapa masalah yang sering terjadi pada kehamilan adalah keguguran. Tahukah Anda kalau keguguran pun memiliki banyak jenis? Salah satu di antaranya adalah blighted ovum. Namun begitu, banyak orang menyebut blighted ovum sebagai janin yang tidak berkembang. Nyatanya, keduanya memiliki definisi yang berbeda dan terjadi pada kondisi yang berbeda pula.

Blighted ovum, Penyebab dan Tanda-Tandanya

Blighted ovum atau akrab dikenal dengan BO adalah kondisi ketika sel telur mengalami pembuahan namun tidak terdapat janin di dalamnya. Penyebabnya adalah pembuahan yang tidak sempurna karena kualitas sel telur atau sel sperma yang tidak baik.

Karena kehamilan dianggap tidak sempurna secara alami, tubuh ibu hamil akan secara otomatis berusaha untuk menghentikannya. Seperti layaknya melahirkan, ibu hamil akan merasakan mulas serta mengalami pendarahan hebat.

Pada umumnya, BO tidak bisa terdeteksi hingga akhirnya pendarahan terjadi. Selama kehamilan terjadi, ibu hamil akan merasakan tanda-tanda seperti kehamilan normal. Gejala seperti sembelit, mual, meningkatnya produksi hormon HCG, serta pusing-pusing akan tetap dirasakan oleh ibu hamil.

Ketika usia kehamilan menginjak usia 8 minggu, barulah blighted ovum bisa mulai terdeteksi lewat USG. Hal tersebut terlihat dari hasil USG yang tidak menunjukkan adanya detak jantung janin di dalam kantong kehamilan.

Namun begitu, BO sering kali tidak terdeteksi karena banyak ibu hamil menunda pemeriksaan USG. Akibatnya, kejadian BO tidak dapat diantisipasi. Bukan hanya mepengaruhi keadaan fisik, BO juga akan berpengaruh pada kondisi mental ibu hamil. Walaupun secara logika tidak ada janin yang hidup di dalam rahim, seorang ibu hamil yang mengalami BO pasti tetap merasa kecewa, bersedih, atau kehilangan.

Perbedaan dengan Janin Tidak Berkembang

blighted ovum

https://www.freepik.com

Berbeda dengan blighted ovum, ciri janin tidak berkembang atau pertumbuhan janin terhambat adalah kondisi ketika janin tidak tumbuh sesuai dengan usianya di dalam rahim. Hal ini bisa disebabkan oleh kelainan kromosom, gaya hidup ibu yang kurang sehat, penurunan fungsi plasenta, atau penyakit kronis tertentu yang diidap oleh sang ibu.

Pada sebagian kasus, kondisi ini masih bisa diperbaiki seperti meningkatkan kualitas asupan nutrisi ibu hamil dan mengubah gaya hidupnya. Namun, untuk kasus yang cukup parah hingga nutrisi dari tubuh ibu tidak bisa tersalurkan untuk janin, ada kemungkinan bayi akan lahir prematur dan membutuhkan inkubasi.

Khusus untuk kasus blighted ovum, memang tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan. Namun, jika Sobat Sehat saat ini sedang menyambut kehamilan, ada baiknya tetap mengonsumsi vitamin yang cukup.

Untuk mendapatkannya dengan mudah, coba manfaatkan layanan apotek online seperti K24Klik.com dan temukan berbagai macam vitamin serta suplemen yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Selain menjual kebutuhan Anda, apotek online seperti K24Klik juga menerima konsultasi seputar jenis dan merek vitamin yang cocok untuk Anda.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *