Jangan Sepelekan Nyeri Kepala Terus-Menerus

Published by Dewi Dwiputri on

Nyeri Kepala Terus-Menerus? Jangan Sepelekan!

Siapa yang tidak pernah mengalami nyeri kepala? Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Nyeri kepala merupakan suatu sensati tidak nyaman yang dirasakan pada bagian kepala. Seringkali nyeri kepala dianggap hal yang lumrah terjadi. Namun tahukah anda jika nyeri kepala terus menerus menandakan suatu penyakit serius?

Sakit kepala yang dirasakan terus menerus tentu membuat segala aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Bahkan untuk tidur atau makan pun juga tidaklah nyaman. Jika frekuensinya terlalu sering dan dirasakan semakin berat, disarankan anda berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan asal sembarang obat karena mungkin saja itu hanya akan memperburuk kondisi anda sendiri.

Penyakit Dibalik Nyeri Kepala Terus-Menerus

  1. Migrain

Salah satu penyebab sakit kepala terus menerus adalah migrain. Gejala yang dialami pada penderita migrain khasnya adalah nyeri pada salah satu bagian kepala saja. Sakit dirasakan seperti diikat. Migrain kronis bisa terjadi akibat aktivitas fisik rutin.Terkadang disertai pandangan kabur atau melihat kilatan cahaya.

  1. Meningitis

Meningitis adala infeksi yang terjadi pada selaput otak. Penyakit ini timbul akibat adanya infeksi bakteri atau virus. Penyakit tergolong membahayakan karena jika terlambat ditangani dapat berefek kematian. Gejala awalnya adalah nyeri kepala terus menerus diserta muntah hebat. Apabila infeksi sudah menyebar luas dapat terjadi penurunan kesadaran.

  1. Abses Otak

Abses otak merupakan kumpulan nanah yang ada dalam otak. Hal ini menimbulkan terjadi infeksi pada otak itu sendiri. Gejala yang sering terjadi adalah sakit kepala yang berkepanjangan, demam, muntah, hingga penurunan kesadaran.

  1. Stroke

Jika anda mengalami nyeri kepala hebat diserta kelemahan salah satu atau semua anggota tubuh, maka bisa saja itu pertanda stroke. Stroke terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan darah mengisi ruang-ruang pada otak. Saat perdarahan semakin meluas, angka harapan hidup akan semakin menipis.

  1. Sindrom Pasca Trauma

Sakit kepala yang terus menerus dapat terjadi jika ada riwayat trauma kepala dalam jangka waktu yang lama.

  1. Inflamasi

Adanya inflamasi atau peradangan dapat menjadi pencetus timbulnya nyeri kepala terus menerus. Beberapa peradangan yang menyebabkan timbulnya nyeri kepala antara lain sinusitis (radang sinus), faringitis (radang tenggorokan), dan otitis (radang telinga). Jika anda mengalami salah satu penyakit di atas, anda dapat memeriksakan ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

  1. Nyeri Kepala Karena Stres atau Depresi

Sobat Sehat, jangan asal minum obat sakit kepala tanpa mengetahui penyebab yang jelas. Karena bisa jadi nyeri kepala tidak disebabkan adanya suatu penyakit yang mendasari melainkan faktor psikologis seperti stres atau depresi. Tekanan hidup dari berbagai macam sumber baik pekerjaan, teman, atau keluarga yang tidak kunjung tuntas membuat anda menjadi stres. Ketika stres timbul terjadi pelepasan zat kimia yang akan mengganggu aliran pembuluh darah.

Saat anda sering mengalami sakit kepala yang muncul tiba-tiba dan sifatnya tidak terlalu berat maka seringkali disebabkan ketegangan otot. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa 70% nyeri kepala disebabkan ketegangan otot akibat stres, kelelahan, hingga depresi. Jadi tetaplah anda bersikap waspada. Namun, jika intensitasnya terus menerus dan dirasakan makin berat bisa saja hal tersebut merupakan indikasi penyakit lain. Dikatakan sakit kepala kronis jika terjadi minimal 15 hari dalam satu bulan dan terjadi dalam 3 bulan berturut-turut.

Penyebab sakit kepala terus menerus berikutnya adalah kurangnya istirahat. Waktu tidur yang tidak cukup dan tidak teratur akan menyebabkan sakit kepala yang terus menerus hingga hal ini diperbaiki. Pekerjaan memang penting, namun jika tubuh sudah lelah sebaiknya beristirahat. Begitu juga saat bersenang-senang, sering kali lupa waktu sehingga sampai-sampai tidak tidur.

  1. Faktor Lingkungan

Jika anda sering terpapar lingkungan yang tidak sehat, dapat menjadi pencetus timbulnya sakit kepala terus menerus. Lingkungan tidak sehat yang dimaksud disini adalah asap rokok pada ruang tertutup baik perokok aktif maupun pasif atau penggunaan obat nyamuk bakar. Penggunaan obat nyamuk bakar terutama pada ruang tertutup tentunya mengandung racun yang mengakibatkan keracunan karbondioksida (CO2) yang menyebabkan nyeri kepala yang terjadi pada pagi hingga siang hari.

Klasifikasi Nyeri Kepala

Perlu anda ketahui bahwa nyeri kepala terbagi atas 2 jenis yaitu nyeri kepala primer dan nyeri kepala sekunder.

Nyeri kepala primer merupakan sakit kepala yang muncul akibat respons terhadap stres baik fisik atau mental. Nyeri kepala primer terbagi lagi atas 3 jenis yaitu Migrain, Tension Headache, dan Cluster Headache. Sedangkan nyeri kepala sekunder terjadi akibat adanya suatu penyakit yang menyertai misalnya abses, tumor, infeksi, dan lain-lain.

Segera Ke Dokter

Jika anda mengalami gejala yang demikian, segeralah untuk ke dokter. Hal ini diperlukan agar anda mengetahui sumber nyeri kepala datang dari mana. Bila sumbernya tidak diatasi, maka gejala yang ada akan muncul terus menerus bahkan dengan sifat yang lebih berat lagi. Lakukan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan atau MRI bila dibutuhkan. Namun jika belum bisa terselesaikan, maka perlu kerjasama dengan spesialis seperti neurolog untuk menemukan jenis penyakit yang diderita. Bahkan pada beberapa kasus, nyeri kepala terus menerus membutuhkan pengobatan jangka panjang setelah mengetahui diagnosis pasti penyakit anda tersebut

Oleh karena itu, jangan sesekali meremehkan sakit kepala terus menerus. Segeralah konsultasikan hal ini kepada dokter anda.

Atasi Nyeri Kepala dengan Hal Mudah

nyeri kepala

https://www.freepik.com

  1. Istirahat Cukup

Apabila intensitas sakit kepala yang anda rasakan cenderung ringan, anda dapat mengatasinya dengan istirahat yang cukup. Kelelahan dapat menjadi faktor timbulnya sakit kepala sehingga tidur yang cukup dapat mengurangi segala ketegangan yang ada. Namun, jika dengan istirahat tidak berkurang anda dapat memilih konsumsi obat-obatan yang aman untuk tubuh anda.

  1. Konsumsi air putih

Konsumsi air putih disarankan untuk mengurangi sakit kepala yang disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan cairan. Anda dapat mengonsumsi air putih 7-8 gelas sehari setiap harinya baik untuk pengobatan ataupun pencegahan. Terapkan pula gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi dan olahraga secara teratur.

  1. Latihan Pernapasan

Cobalah untuk menarik napas dalam kemudian buang secara perlahan. Lakukanlah berulang kali hingga anda merasa lega.

  1. Pijatan

Lakukan pijatan secara lembut pada kedua pelipis kepala dengan gerakan melingkar dan lanjutkan kearah dahi. Lakukan berulang kali hingga rasa nyeri tersebut berkurang. Anda dapat membuat tubuh anda semakin rileks dengan hirupan aromaterapi.

  1. Obat-Obatan Nyeri Kepala

    Apabila sakit kepala tidak berkurang dengan istirahat atau terapi lainnya, anda dapat mengonsumsi obat-obatan pengurang rasa sakit terutama dari golongan NSAID ( Non Steroidal Anti Inflmatory Drugs) seperti ibuprofen atau asam mefenamat yang dapat dibeli secara online di K24Klik. Hindari penggunaan obatan ini secara berkepanjangan. Efek samping paling sering dari obat-obatan ini adalah lambung (maag). Untuk mengatasinya anda dapat mengonsumsi obat pelindung lambung seperti ranitidin. Bagi ibu hamil dan menyusui, anda dapat menggunakan obat yang lebih aman seperti paracetamol.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *