Telinga Berdenging, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Published by Dewi Dwiputri on

Telinga Berdenging, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengenal Tinnitus (telinga berdenging)

telinga berdenging

Ada yang mengatakan, telinga berdenging bisa menjadi suatu pertanda. Ya, itu benar. Tapi, bukan pertanda digosipkan, melainkan tanda adanya penyakit serius. Segera cari tahu penyebab dan cara mengatasinya dalam artikel ini!

Pernahkah Anda mendengar bunyi “nging” yang bising dari telinga? Dalam dunia medis, kondisi telinga berdenging disebut tinnitus. Ada yang berbunyi seperti suara mesin, siulan, atau dengung nyamuk. Bunyi-bunyi tersebut akan terdengar semakin jelas ketika Anda berada di tempat yang hening. Bagi sebagian orang, tinnitus bisa mengusik konsentrasi, gangguan tidur, bahkan tekanan psikologis.

Kendati umum terjadi, ada baiknya Anda lebih waspada apabila mengalami tinnitus. Pasalnya, telinga berdenging bisa menjadi gejala adanya penyakit serius. Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Ada pula tinnitus yang terjadi karena penyebab yang ringan atau paparan sementara. Maka, segera kenali penyebab telinga berdenging, agar Anda bisa segera melakukan penanganan yang tepat.

Penyebab Tinnitus (telinga berdenging)

  • Paparan suara kencang. Satu dentuman suara saja yang melebihi batas teloransi pendengaran manusia, bisa menyebabkan telinga berdenging. Terlebih jika dentuman tersebut terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup lama. Faktor ini sering dialami oleh orang yang berprofesi sebagai tukang kayu, tentara, pilot, atau musisi panggung.

  • Efek samping obat. Beberapa jenis obat berpotensi mengakibatkan telinga berdenging, antara lain antibiotik, kina, aspirin, obat bius, antiinflamasi, dan antidepresan.

  • Penyumbatan saluran telinga. Bisa disebabkan oleh kotoran telinga, peradangan saat pilek, atau tekanan udara. Tinnitus bisa segera hilang jika penyumbatan diatasi.

  • Infeksi telinga. Bisa terjadi akibat cara pembersihan telinga yang tidak tepat atau karena kotoran. Seperti penyumbatan, denging di telinga akan hilang jika infeksi berhasil ditangani.

  • Pengaruh penuaan. Pada umumnya, gangguan pendengaran yang bisa terjadi sejak usia 60 tahun.

  • Stress dan kecemasan. Kondisi ini bisa memengaruhi kinerja saraf dan keseimbangan proses di dalam tubuh, sehingga menjadi salah satu faktor penyebab telinga berdenging.

  • Kurang zat besi. Penyakit anemia bisa mengganggu pembuluh darah di dekat telinga.

Penyebab lain Tinnitus (telinga berdenging)

  • Tumor. Keberadaan tumor di kepala atau leher bisa menekan pembuluh darah di sekitar telinga. Jenis tumor jinak, neuroma akustik yang menjangkiti saraf kranial (dari otak ke telinga dalam), juga bisa menimbulkan gejala berupa telinga berdenging.

  • Tekanan darah tinggi. Gangguan kesehatan ini bisa memengaruhi pembuluh darah di dekat telinga. Pengaruh yang sama juga bisa terjadi pada diabetes, anemia, penyakit kardiovaskular, alergi, dan hipotiroid.

  • Penyakit Meniere. Gangguan pada telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan telinga berdenging hingga gejala serius, seperti vertigo hingga kehilangan pendengaran.

  • Otosklerosis. Kelainan berupa kekakuan pada bagian tengah telinga, sehingga tidak mempu memperkuat suara, dan bisa menimbulkan gejala telinga berdenging.

  • Aterosklerosis. Kondisi pembuluh darah menyempit akibat penumpukan kolestrol. Bisa mengakibatkan hilangnya elastisitas pada pembuluh darah, sehingga aliran darah bisa terdengar.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan tepat, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).

Penanganan sederhana Tinnitus (telinga berdenging)

Untuk penanganan mandiri, Anda bisa melakukan tindakan sebagai berikut: 

  1. Mendengar suara-suara yang menenangkan. Langkah ini untuk menghindari keheningan yang membuat bunyi denging semakin terdengar.

  2. Relaksasi. Hilangkan kecemasan dan ketegangan agar aliran darah menjadi lancar dan seluruh fungsi di dalam tubuh Anda lebih optimal.

  3. Mengonsumsi antidepresan. Hati-hati, gunakan antidepresan hanya jika relaksasi tidak bisa mengurangi tingkat stress Anda, dan konsumsi dengan petunjuk dari dokter.

  4. Menggunakan alat bantu dengar. Jika terjadi gangguan pendengaran, biasanya dokter akan menganjurkan penggunaan alat bantu dengar untuk memperjelas suara normal dan menyamarkan denging

Hanya saja, sebaiknya Anda berupaya untuk selalu menjaga kondisi telinga. Mencegah, selalu lebih baik daripada mengobati, bukan? Karena itu, sebelum telinga berdenging, terapkan tips menjaga kesehatan telinga berikut ini:

  • Gunakan pelindung telinga saat berada di sekitar sumber suara yang kencang, seperti konser atau pagelaran musik, pesawat, atau mesin-mesin pabrik.

  • Atur volume earphone, cukup sebesar 60%, dan istirahatkan telinga setiap satu jam sekali.

  • Hindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga, karena akan membuat kotoran masuk lebih dalam.

  • Segera periksakan telinga berdenging atau gangguan telinga lainnya ke dokter, untuk pemeriksaan lengkap dan penanganan yang lebih tepat.

Untuk membersihkan telinga, Anda bisa menggunakan obat tetes telinga yang dijual di apotek. Obat semacam ini bisa melunakkan kotoran telinga, sehingga mudah untuk dikeluarkan. Agar lebih hemat tenaga dan biaya, Anda bisa membeli obat Forumen secara online di apotek K24Klik. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan obat tersebut sembari beristirahat dan relaksasi.

Jaga selalu kesehatan telinga Anda, agar hidup tetap nyaman dan senantiasa berkualitas. Enjoy your hearing!


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *