Ruam Popok pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

ruam popok pada bayi dan cara mengatasinya

Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Ruam popok adalah bercak kulit meradang di pantat, paha ataupun alat kelamin bayi. Salah satu bentuk dermatitis ini dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan perlu segera diatasi.

Penggunaan popok pada bayi sering kali membuat beberapa masalah iritasi kulit yang menyebabkan ketidaknyamanan si kecil. Salah satu masalah yang paling sering dialami adalah ruam popok karena kulit sensitif dan menyebabkan lecet.

Meskipun begitu, bayi memerlukan popok untuk antisipasi pergerakan kantung kemih dan juga ususnya. Dapat dikatakan bahwa popok menjadi salah satu barang wajib yang digunakan oleh bayi.

Untuk menghindari ruam popok, Anda harus lebih selektif dalam memilih popok terbaik untuk si kecil. Selain itu, kebersihan juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan seperti langsung mengganti popok ketika sudah kotor atau penuh.

Baca: 15 Obat Alergi Gatal di Apotik Paling Ampuh

Ruam Popok seperti Apa?

Ruam popok adalah salah satu bentuk dermatitis yang terlihat seperti bercak kulit meradang di bagian pantat, paha dan juga alat kelamin bayi. Kulit sensitif bayi biasanya akan menunjukkan bercak kemerahan, kering hingga melepuh.

Ruam popok atau diaper rash ini paling sering terjadi ketika popok basah atau kotor tidak segera diganti atau bahan popok yang terlalu kasar. Kondisi ini dapat dialami oleh setiap bayi karena pemakaian popok rutin.

Sebenarnya ruam popok bukanlah masalah kesehatan yang serius dan wajar untuk dialami oleh bayi. Namun, rasa tidak nyaman pada bayi dapat membuat si kecil rewel dan 

Penyebab Ruam Popok

Dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman, berikut ini merupakan beberapa penyebab ruam popok pada bayi yang perlu Anda ketahui.

1. Popok Basah atau Kotor Terlalu Lama

Apabila terlalu lama membiarkan si kecil mengenakan popok basah ataupun kotor, bayi dapat lebih rentan mengalami ruam popok. Terlebih lagi ketika bayi tengah banyak buang air besar atau diare.

Hal ini dikarenakan pantat dan juga kelamin bayi dibiarkan lembab dan kotor sehingga berpotensi menimbulkan infeksi juga.

popok bayi mamy poko

Beli Mamy Poko Pants Klik di Sini

2. Gesekan Kulit

Penggunaan popok yang terlalu ketat ataupun pakaian bayi dapat membuat pergesekan pada kulit. Apabila sering terjadi gesekan, bukan tidak mungkin akan munculnya ruam pada kulit.

Terutama ketika si kecil memiliki kulit sensitif, gesekan kasar dengan popok maupun pakaian dapat memperburuk kondisi peradangan pada kulit.

3. Menggunakan Produk Baru

Kulit bayi bisa saja bereaksi ketika menggunakan beragam produk baru terutama yang bersentuhan langsung. Misalnya adalah tisu, popok, losion, bedak, minyak telon bahkan deterjen ataupun pelembut pakaiannya.

4. Infeksi Bakteri atau Jamur

Area pantat dan kelamin yang seringnya tertutup rapat dapat membuat kondisi terlalu lembab. Nah, kelembaban tersebut menjadi salah satu tempat sempurna untuk bakteri dan juga jamur berkembang biak.

5. Mengonsumsi Makanan Baru

Apakah asupan makanan bayi berpengaruh pada kemungkinan terjadinya ruam popok? Jawabannya adalah iya, berpengaruh. Ruam popok menjadi salah satu respon bayi terhadap makanan baru yang masuk ke dalam tubuhnya.

Ketika si kecil mengonsumsi makanan baru biasanya dapat membuat frekuensi buang air besar meningkat sekaligus perubahan tinja. Hal inilah yang nantinya pergesekan tinja dalam popok dengan kulit bayi itu dapat memperbesar potensi terjadinya ruam popok.

6. Kulit Sensitif

Hampir semua bayi memiliki kulit sensitif terutama bayi new born. Kondisi kulit sensitif tersebut yang membuat bayi rentan mengalami ruam popok.

Pada bayi dengan kulit sensitif ekstra, biasanya ruam popok dapat terjadi di bagian kulit yang bahkan tidak tertutup dengan popok. Misalnya adalah ruam popok di bagian paha yang dapat mengganggu aktivitas pergerakan si kecil.

7. Mengonsumsi Antibiotik

Si kecil sakit dan mendapatkan obat antibiotik dari dokter? Meski ampuh dalam mematikan bakteri dan juga menghambat pertumbuhan jamur, penggunaan antibiotik pada bayi juga dapat meningkatkan resiko diare.

Popok menjadi lebih mudah penuh apabila tidak segera diganti ataupun diganti terlalu sering dapat membuat pergesekan pada kulit bayi menjadi tidak sehat. Pergesekan inilah yang nantinya menciptakan ruam popok.

Gejala Ruam Popok

salep ruam popok my baby diaper rash

Beli My Baby Diaper Rash Cream Klik di Sini

Tidak semua iritasi di bagian kulit paha, pantat maupun kelamin dapat dikatakan sebagai ruam popok. Berikut ini merupakan beberapa gejala ruam popok yang perlu Anda kenali dengan baik.

  • Kulit meradang di bagian kulit yang terkena popok seperti pantat, paha dan juga alat kelamin.
  • Kulit terasa terlalu lembut, bayi terasa gatal di bagian tersebut dan kemerahan.
  • Adanya luka di area kulit yang terkena popok.
  • Bayi merasa tidak nyaman, rewel ataupun menangis terutama ketika Ibu mengganti popoknya.

Terdapat beberapa kondisi ruam popok yang memburuk dan perlu segera di bawa dokter ahli. Anda perlu untuk bertindak cepat ketika ruam popok bayi berujung pada beberapa kondisi di bawah ini.

  • Ruam popok yang disertai demam tinggi.
  • Perawatan di rumah sama sekali tidak membuat ruam popok membaik dan justru semakin parah.
  • Luka akibat ruam popok berdarah, gatal hingga mengeluarkan cairan.
  • Ruam popok yang dapat membuat bayi merasa nyeri saat buang air kecil ataupun buang air besar dan juga sensasi rasa terbakar.

Cara Mengatasi Ruam Popok

salep ruam popok bepanthen oint

Beli Bepanthen Baby Klik di Sini

Cara paling efektif dalam mengatasi ruam popok adalah memastikan kebersihan area kulit yang terkena ruam popok tetap terjaga. Berikut ini merupakan beberapa cara praktis dalam mengatasi ruam popok yang dapat Anda coba.

  • Usahakan bagian kulit yang terkena popok untuk tetap kering.
  • Apabila memungkinkan, berikan lebih banyak waktu untuk si kecil tanpa popok. Anda dapat mencoba menggunakan alas tahan air sebagai alas bayi.
  • Selalu memeriksa popok dan segera ganti ketika popok basah atau kotor.

Ketika bayi tengah mengalami ruam popok, Anda tidak dapat menggantikan popok secara sembarangan dan memperparah iritasinya. Pastikan untuk melakukan beberapa langkah di bawah ini saat mengganti popok bayi.

  • Basuh area popok bayi dengan lembut menggunakan air, sebisa mungkin gunakan air hangat yang suhunya nyaman untuk si kecil. Hindari penggunaan sabun ataupun tisu bayi karena dapat mengiritasi kulit.
  • Setelah membasuhnya, pastikan untuk menunggu kulit bayi kering sepenuhnya.
  • Oleskan salep atau pasta popok seperti My Baby Diaper Rash Cream Aloe Vera ataupun Bepanthen Oint untuk membantu pemulihan.
  • Pakaikan popok bersih secara perlahan dengan posisi yang tepat.

Itulah tadi informasi lengkap seputar ruam popok bayi dan cara mengatasinya dengan tepat. Jangan ragu untuk segera memeriksakan ke dokter ahli apabila kondisi kulit si kecil tidak kunjung membaik usai perawatan di rumah.

Kenyamanan bayi sangatlah penting untuk diperhatikan, jadi pastikan juga untuk memilih popok terbaik dengan bahan yang lembut.

Butuh popok ataupun obat untuk si kecil tanpa perlu ribet? Hanya dalam satu genggaman, K24Klik siap menjadi andalan para Bunda!

Tidak hanya menyediakan produk farmasi yang lengkap dengan harga terjangkau, kami juga menjamin pesanan cepat sampai kurang dari 1 jam. Unduh aplikasi K24Klik di Play Store dan juga App Store, beragam promo menarik menunggu Anda!

Referensi:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636 diakses pada 16 Januari 2024

https://kidshealth.org/en/parents/diaper-rash-sheet.html#:~:text=Wash%20your%20baby’s%20diaper%20area,%2C%20or%20a%20store%20brand diakses pada 16 Januari 2024


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *