Miss V Bau, Ini Penyebab serta Perawatan Tepatnya

Published by Dewi Dwiputri on

miss v bau
https://www.freepik.com

Miss V Bau, Ini Penyebab serta Cara Merawat Vagina yang Tepat

Vagina yang mengeluarkan bau tidak sedap menurunkan tingkat kepercayaan diri seorang wanita. Namun banyak wanita masih malu untuk bertanya atau berkonsultasi kepada dokter atau tenaga medis seputar kesehatan vagina. Sebenarnya bagaimana bau vagina normal, dan apa saja penyebab vagina menjadi bau? Yuk, baca terus artikel ini hingga usai, ya!

Bagaimana Bau Vagina yang Normal?

Bau vagina normal tidak seperti wanginya bunga-bungaan atau buah-buahan juga tidak seperti obat atau bahan kimia. Umumnya aroma yang dikeluarkan oleh vagina yakni agak asam seperti cuka. Hal ini disebabkan karena adanya koloni bakteri alami serta cairan yang diproduksi oleh vagina. Koloni tersebut bersifat asam dengan pH normal 4,5. Sifat asam ini mencegah vagina terkena infeksi bakteri atau virus. Namun bau tersebut dapat berubah seiring dengan siklus menstruasi wanita.

Miss V Bau? Ini Penyebabnya

Vagina dapat mengeluarkan bau yang berlebihan bila terinfeksi bakteri dan virus. Berikut beberapa penyebab bau vagina yang tidak normal tersebut:

  • Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan kondisi dimana vagina terinfeksi parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini merupakan salah satu penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan antara penis dengan vagina atau vagina dengan vagina. Umumnya penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, namun dapat ditandai dengan adanya bau amis atau bau busuk pada vagina.

  • Vaginosis bakterialis

Pada vagina normal yang sehat, bakteri baik tidak menimbulkan penyakit. Bakteri ini justru berfungsi untuk melindungi vagina dengan membuat suasana vagina menjadi asam. Namun pada penderita Vaginosis bakterialis, jumlah bakteri normal berkurang, sehingga keasaman vagina pun menurun. Hal ini menyebabkan jumlah bakteri pemicu penyakit semakin meningkat. Dengan demikian, vagina menjadi rentan terkena infeksi. Pada kasus ini, vagina akan mengeluarkan bau amis atau bau ikan setelah melakukan hubungan intim. Selain itu, vagina juga akan mengeluarkan keputihan berwarna abu-abu atau putih yang berbuih atau encer.

Selain beberapa hal diatas, bau vagina berlebih dapat disebabkan karena kanker vagina, kanker serviks atau fistula rektovaginal. Mengkonsumsi makanan tertentu seperti bawang, keju, kol, ikan, cabe serta perubahan hormon juga dapat membuat vagina menjadi bau.

Perawatan Vagina yang Tepat

penyebab vagina bau
https://unsplash.com

Kurangnya menjaga kebersihan vagina menjadi penyebab timbulnya masalah pada miss v . Sobat Sehat dapat melakukan hal-hal berikut sebagai perawatan untuk organ intim wanita :

  • Saat sedang dalam masa menstruasi, jangan lupa untuk rutin mengganti pembalut.
  • Hindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat.
  • Menyeka vagina dari depan ke belakang setelah buang air besar, agar bakteri yang ada disekitar anus masuk ke dalam vagina.
  • Memperhatikan kelembapan vagina dan menjaga agar vagina tetap kering.

Miss V yang bau menurunkan kepercayaan diri seorang wanita. Penggunaan cairan pembersih dengan beragam wewangian pun menjadi pilihan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Namun perlu diingat, penggunaan pembersih vagina dapat melemahkan bakteri baik vagina. Dengan demikian, infeksi jamur parasit dan bakteri penyebab penyakit pada vagina pun lebih mudah terjadi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan produk cairan pembersih vagina yang aman digunakan, agar masalah infeksi vagina dapat dihindari.

Selain itu, hindari seks bebas! Seks bebas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual seperti, herpes, gonorea, HIV, chlamidya, sifilis, dan kutil kelamin.

Sumber : dari berbagai sumber.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *