Cara Mengobati Anemia Hemolitik Akibat Berbagai Tipe Penyakit Talasemia
Mengobati Anemia Hemolitik yang Perlu Kamu Ketahui
Pada artikel sebelumnya, Anda sudah mengetahui betapa pentingnya mengetahui bahaya penyakit talasemia yang merupakan salah satu jenis dari anemia hemolitik. Anda juga sudah mengetahui kalau penyakit ini adalah penyakit yang muncul karena faktor genetik. Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah, bagaimana cara mengobati anemia hemolitik yang diakibatkan talasemia?
Perlu diketahui, talasemia merupakan jenis kelainan genetik yang paling banyak terjadi di dunia. Di Indonesia, tercatat ada sebanyak 6 dari 10 orang yang terhitung sebagai carrier talasemia. Namun, seseorang yang memiliki gen talasemia, tidak secara otomatis menderita anemia hemolitik.
Seorang carrier talasemia bisa hidup selayaknya orang normal. Bahkan, mereka juga bisa memiliki prestasi di tingkat dunia. Ada beberapa atlet terkenal dunia yang tercatat sebagai carrier talasemia, di antaranya adalah Pete Sampras yang dikenal sebagai mantan petenis nomor satu dunia, ataupun Zinedine Zidane yang merupakan legenda pesepakbola dari Prancis. Contoh lainnya adalah artis Bollywood Amitabh Bachchan.
Tipe Penyakit Talasemia dan Cara Mengobati Anemia Hemolitik yang Diakibatkannya
Secara umum, talasemia terbagi menjadi dua, yakni talasemia alfa dan talasemia beta. Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan jenis gangguan globin yang dialami. Kalau gangguanya adalah produksi globin alfa, maka disebut talasemia alfa. Demikian pula ketika mengalami gangguan globin beta.
Di samping itu, masing-masing penderita talasemia alfa dan beta juga terbagi menjadi beberapa tipe, disesuaikan dengan kondisinya, yaitu:
- Talasemia alfa minor
Penyakit Talasemia alfa minor tidak ubahnya seperti orang normal, tidak ada gangguan apapun yang muncul di tubuhnya.
- Talasemia alfa mayor
Talasemia alfa mayor biasanya menimpa bayi ketika ada dalam kandungan. Penyakit ini membuat tubuh tak mampu memproduksi protein globin, yang akhirnya berujung pada anemia parah. Tidak ada cara mengobati anemia hemolitik akibat talasemia ini, kecuali harus melakukan transfusi darah.
- Talasemia beta minor
Talasemia beta minor mengalami permasalahan yang tidak terlalu parah. Cara mengobati anemia hemolitik dari talasemia jenis ini juga tidak terlalu sulit, karena tidak butuh transfusi darah. Sebagai tindakan preventif, Anda bisa membiasakan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi serta kalsium tinggi.
- Talasemia beta intermediate
Seperti penderita talasemia lainnya, pasien talasemia beta intermediate mengalami anemia hemolistik. Mereka pun perlu melakukan transfusi darah. Hanya saja, transfusi darah dilakukan sewaktu-waktu ketika mereka membutuhkannya.
- Talasemia beta mayor
Jenis penyakit talasemia ini merupakan tipe yang paling parah. Penderitanya harus menjalani perawatan transfusi darah secara rutin. Diagnosis talasemia beta mayor harus dilakukan secepatnya. Apalagi, bayi yang positif menderita penyakit ini harus menjalani perawatan intensif dan biasanya hidup menderita pada 1-2 tahun pertamanya.
Cara Mengobati Anemia Hemolistik Selain Transfusi Darah
Dari penjelasan di atas, transfusi darah menjadi pilihan utama dalam menangani pasien anemia hemolistik. Sebagai alternatif, ada pula beberapa jenis obat yang biasa disarankan oleh para dokter, khususnya obat yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Itulah informasi yang bisa Anda peroleh terkait cara mengobati anemia hemolitik yang terjadi akibat talasemia. Dapatkan informasi mengenai suplemen kesehatan yang tepat untuk Anda dengan berkonsultasi bersama Apoteker kami melalui live chat di K24Klik.com. Semoga bermanfaat.
0 Comments