HARI AIDS SEDUNIA : Yukk Kenali AIDS dan Faktanya

Published by Debora Ciptasari on

Hari AIDS Sedunia ditetapkan pada tanggal 1 Desember 1988. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran terhadap AIDS. Banyak orang meninggal karena AIDS. HIV menyebabkan seseorang mengalami AIDS. AIDS dan HIV merupakan dua hal yang berbeda. Individu dengan AIDS pasti terinfeksi oleh HIV. Namun, seseorang yang terinfeksi oleh HIV belum tentu mengalami AIDS.

Berdasarkan data UNAIDS pada tahun 2018, terdapat 37,9 juta orang di dunia dengan HIV dan 770.000 orang meninggal karena AIDS. Sementara itu, di Indonesia, ada 640.000 orang yang hidup dengan HIV dan 38.000 orang meninggal akibat AIDS. Jumlah orang meninggal akibat AIDS di Indonesia meningkat 60% sejak tahun 2010, dari 24.000 menjadi 38.000 kematian.

Berikut fakta yang harus Anda ketahui tentang HIV dan AIDS :

Beda HIV dan AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menyerang sistem imun tubuh. Virus ini menginfeksi, menghancurkan, dan mengganggu fungsi sistem imun. HIV dapat menyebabkan AIDS. Jika HIV tidak teratasi, sistem imun seseorang akan lemah dan terus melemah sampai tidak dapat melawan infeksi dan penyakit. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu gejala atau penyakit yang terjadi saat tahap akhir dari infeksi HIV jika HIV tidak tertangani.

Darimana HIV Berasal?

Awalnya SIV (Simian Immunodeficiency Virus) menginfeksi simpanse Afrika. Virus ini masuk ke tubuh manusia saat manusia makan daging simpanse yang terinfeksi SIV. Saat ada di dalam tubuh manusia, SIV bermutasi menjadi HIV.
HIV menyebar di Afrika selama beberapa dekade hingga akhirnya menyebar ke belahan dunia lain. HIV menyebar hingga Amerika sekitar tahun 1970, namun belum mendapat perhatian hingga tahun 1980.

Penularan HIV

HIV dapat menular melalui darah yang terinfeksi, air mani, cairan vagina, berbagi jarum suntik, berbagi alat tato; hubungan seks vaginal dan anal; dari ibu ke janin atau bayi melalui plasenta, persalinan, dan ASI; transfusi darah dan transplan organ.
HIV tidak menular melalui kontak langsung pada kulit, pelukan, keringat, jabat tangan, udara, air, dan nyamuk.

Gejala HIV dan AIDS

Gejala awal HIV adalah demam, sakit tenggorokan, dan mudah lelah. Kemudian HIV dapat berkembang menjadi lebih parah bahkan bisa menjadi AIDS. Gejala HIV/AIDS adalah demam, penurunan berat badan, kelelahan, infeksi berulang, berkeringat pada malam hari, mual, muntah, dan diare. Gejala dapat datang dan pergi atau malah berkembang dengan cepat. Pada tahap awal, HIV tetap menginfeksi meskipun tanpa gejala. Bagaimana pun, seseorang tidak dapat mengetahui bahwa ia terinfeksi tanpa melakukan tes.

Tahap HIV

Perkembangan HIV menjadi AIDS melalui 3 tahap :
Tahap 1 : Fase akut, beberapa minggu pertama setelah transmisi
Tahap 2 : Tahap laten atau kronis
Tahap 3 : AIDS
Perkembangan HIV menjadi AIDS berbeda pada tiap individu. Individu tanpa terapi lebih cepat mengalami AIDS dibanding individu yang mendapat antiretroviral.

Penyebab AIDS

AIDS disebabkan oleh HIV. Seseorang tidak dapat mengalami AIDS jika tidak terinfeksi HIV. Tanpa pegobatan, HIV terus bermultiplikasi dan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 merupakan sel darah putih yang berperan penting dalam sistem imun. Sel CD4 menjadi penanda sistem imun dalam melawan patogen, infeksi, dan penyakit. Pada individu sehat, manusia memiliki sel CD4 sebanyak 500 sampai 1500/mm3. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki sel CD4 kurang dari 200/mm3.

Pencegahan AIDS

Seseorang dapat mengurangi risiko infeksi HIV dengan membatasi paparan terhadap faktor risiko. Bagi pria dan wanita dapat menggunakan kondom selama berhubungan vaginal atau anal. Cara lain untuk dapat mencegah AIDS adalah dengan menggunakan alat tato yang baru atau steril dan tidak berbagi jarum suntik. Melakukan tes dan konsultasi HIV berguna untuk mengetahui HIV secara dini sehingga mendapat terapi antiretroviral lebih awal. Hal ini dapat membantu menghambat perkembangan HIV menjadi AIDS.

Obat AIDS

Tidak ada obat untuk mengatasi AIDS. Antiretroviral hanya membantu memperlambat keparahan penyakit atau infeksi sekunder dan komplikasi. Hal ini menyebabkan AIDS menjadi penyakit tahunan bahkan seumur hidup.

Illustration set of awareness ribbons Free Vector

Banyak informasi tentang HIV dan AIDS yang dapat diakses. Namun, masih banyak orang yang merasa ada diskriminasi terhadap ODHA. Orang memperlakukan ODHA sebagai orang yang berbeda dan perlu dijauhi. Informasi yang tepat mengenai HIV/AIDS sangat penting bagi kita sehingga ODHA tidak lagi mengalami diskriminasi. Dukungan dari orang lain mampu menjadi kekuatan tersendiri bagi ODHA. Oleh karena itu, mari beri dukungan dengan melakukan hal sederhana seperti menjadi teman dan pendengar yang baik, memberi semangat dan motivasi, serta mendorong ODHA agar terus mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.


Debora Ciptasari

Debora Ciptasari, S.Farm Farmasi Universitas Sanata Dharma 2015

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *