Mengenal Jenis Garam hingga Garam untuk Penderita Hipertensi

Published by Dewi Dwiputri on

garam himalaya

Menjaga pola makan dan gaya hidup menjadi sebuah kewajiban bagi penderita hipertensi. Salah satunya dengan mengkonsumsi garam untuk penderita hipertensi. Kenali jenis-jenisnya, lalu cegah agar gejalanya tidak semakin parah.

Seperti diketahui, hipertensi adalah kondisi di mana terjadi peningkatan terhadap tekanan darah. Terkadang orang tidak menyadari akan penyakit ini dalam waktu yang lama.

Jika keadaan semakin parah bisa menyebabkan penyakit stroke, gagal jantung, penyakit ginjal yang bisa mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting kiranya untuk menjaga pola makan. Salah satunya dengan mengganti garam untuk penderita hipertensi.

Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Gejala dari penyakit hipertensi yang sering muncul adalah rasa sakit kepala, sesak napas, nyeri di dada hingga mimisan. Penyakit ini sering disebut silent killer karena tidak ada gejala yang muncul hingga akhirnya tekanan darah naik dengan sangat tinggi dan mengancam nyawa. 

Ada dua jenis tekanan darah tinggi, yaitu primer dan sekunder. Tahap pertama atau primer tidak sering terlihat karena gejala yang muncul tidak terlalu berat. Biasanya terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tekanan darah tinggi sekunder mampu diketahui penyebabnya. Sleep apnea, masalah ginjal, kecanduan alkohol merupakan beberapa penyebab tekanan darah tinggi. Selain itu konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab penyakit ini.

Konsumsi obat yang teratur pada penderita penyakit ini sangat diperlukan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun jika tekanan darah sudah dalam kondisi normal maka konsumsi obat bisa dihentikan. Hal ini tentu harus dengan anjuran dokter dan diikuti pola hidup sehat. 

garam laut
garam laut

Cara Mencegah Hipertensi

Agar terhindar dari tekanan darah tinggi, Sobat Sehat bisa melakukan beberapa kebiasaan berikut ini. 

Menjaga berat badan

Kelebihan berat badan akan membuat kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh meningkat. Hal tersebut akan mengakibatkan tekanan darah yang meningkat. Penurunan berat badan bisa dimulai dengan porsi rendah dahulu karena akan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh.

 Berolahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur selama 30 menit akan menjaga kesehatan jantung dan terhindar dari tekanan darah tinggi. Aerobik merupakan olahraga yang disarankan untuk mencegah tekanan darah tinggi.

Mengendalikan stres

Keadaan stres akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Jika tidak dikontrol dengan baik maka akan timbul tekanan darah tinggi. Mengendalikan stres bisa dengan menghibur diri setelah melakukan pekerjaan sehari-hari.

Beristirahat dengan cukup

Dengan kurangnya porsi tidur tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang bisa menyebabkan stres. Tekanan darah, gula pada tubuh, kolesterol, dan asam lambung akan meningkat. 

Menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh

Terlalu banyak meminum minuman dengan kandungan kafein akan berakibat pada meningkatnya tekanan darah. Setiap orang tentu memiliki kondisi tubuh yang berbeda terhadap efek kafein. Jika memang memungkinkan konsultasikan pada ahli gizi terlebih dahulu.

Minuman beralkohol dan merokok juga akan meningkatkan tekanan darah. Risiko peningkatan plak pada dinding pembuluh darah akan meningkat dan terjadi penyempitan, tekanan darahpun akan meningkat. 

Penuhilah kebutuhan gizi makanan sehari-hari. Kalium, kalsium, magnesium, minyak ikan, dan bawang putih merupakan nutrisi yang baik untuk pencegahan hipertensi. Selain itu sebaiknya kurangi konsumsi garam karena sodium akan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Jenis Garam yang Aman untuk Hipertensi

Penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi memang sebaiknya tidak mengkonsumsi garam secara berlebihan. Dokter umumnya akan menyarankan untuk diet rendah garam agar tidak terjadi lonjakan tekanan darah yang dapat memperparah keadaan.

Namun, bagi sebagian penderita, diet garam sangat menyiksa karena dapat mengurangi kenikmatan saat menyantap makanan. Yuk mengenal jenis garam hingga garam untuk penderita hipertensi!

Ada beberapa jenis garam yang dapat Sobat Sehat gunakan pada masakan:

1. Garam Meja

Mengandung natrium klorida murni 97% atau lebih tinggi, garam ini sudah melewati pengolahan sehingga memiliki tekstur yang sangat halus serta diperkaya dengan yodium. Garam ini merupakan garam yang sering digunakan saat memasak.

2. Garam Laut

Terbuat dari air laut yang diuapkan, garam laut juga mengandung natrium klorida alami seperti garam meja, tetapi dengan sedikit mineral. Mineral yang terkandung dalam garam laut yakni kalium, zat besi dan seng.

Namun, garam ini memiliki kelemahan yakni rentan tercemar logam akibat pencemaran laut hingga rasa yang berbeda dengan garam meja karena kotoran dan mineral yang terkandung pada air laut.

3. Garam Himalaya

garam himalaya
Jenis garam himalaya yang aman untuk penderita hipertensi

Pemberi rasa asin ini berasal dari Pakistan, bukan dari Himalaya seperti pada namanya. Garam ini berwarna merah muda yang berasal dari kandungan zat besi pada garam tersebut. Garam ini mengandung natrium yang lebih rendah dari garam meja serta memiliki 84 mineral penting yang dibutuhkan tubuh.

Karena kandunganya tersebut, garam ini dapat membantu mengurangi kram otot, menjaga kesehatan gula darah serta menjaga kesehatan asam-basa dalam sel.

4. Garam Kosher

Memiliki tekstur yang lebih kasar seperti kristal, garam ini tidak mengandung agen anti-caking sehingga lebih mudah menggumpal serta tidak mengandung yodium. Meski demikian, garam ini memiliki rasa lebih ringan dari garam meja.

5. Garam Celtic

Warna dari garam ini adalah abu-abu, sebagian orang biasa menyebutnya dengan grey salt. Mengandung sejumlah mineral, tetapi rendah akan kandungan natrium dibandingkan garam meja. Memiliki sifat basa sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencegah kram otot.

6. Garam untuk Penderita Hipertensi (Garam Rendah Natrium)

Jika Sobat Sehat merupakan penderita hipertensi yang sulit makan jika tidak menggunakan garam, mungkin garam ini dapat digunakan sebagai alternatif. Garam rendah natrium mengandung kalium sebagai pengganti natrium agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah ketika dikonsumsi.

Karena mengandung kalium klorid yang tinggi, garam ini tidak dianjurkan digunakan oleh penderita gagal ginjal atau sedang dalam pengobatan jantung, ginjal dan hati. Konsultasi dengan dokter dibutuhkan untuk penggunaan garam yang tepat.

Nah Sobat sehat, itu tadi beberapa jenis garam serta garam untuk penderita hipertensi. Sobat Sehat juga dapat menggunakan rempah-rempah seperti bubuk bawang putih, jus lemon, pala, kayu manis, dan lada untuk memberikan aroma dan rasa yang nikmat pada makanan tanpa penggunaan garam rendah natrium agar tekanan darah tetap terjaga.

Dikurasi Oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *