Gangguan Kesehatan Akibat Malnutrisi dari Anemia hingga Kwasiokor

Published by Dewi Dwiputri on

Gangguan Kesehatan Akibat Malnutrisi, Yuk Atasi Sekarang!

gangguan kesehatan akibat malnutrisi

https://www.freepik.com

Malnutrisi merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan gizi. Hal ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi tidak mengandung makronutrien dan mikronutrien yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Ingin tahu gangguan kesehatan apa saja yang bisa disebabkan oleh malnutrisi? Yuk, cek disini!

Gangguan Kesehatan Akibat Malnutrisi

Malnutrisi dapat memicu gangguan pertumbuhan pada anak, berat badan yang rendah, menurunnnya kemampuan belajar, sulitnya berkonsentrasi dan mudah terserang penyakit akibat sistem imun yang tidak optimal.

Berikut beberapa gangguan kesehatan akibat malnutrisi:

  • Kwashiokor

Kwasiokor merupakan penyakit yang terjadi akibat dari kurangnya asupan protein yang masuk ke dalam tubuh. Protein sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sel, membuat sel baru, serta sangat penting pada masa pertumbuhan dan kehamilan.

Gejala penyakit ini antara lain:

  1. Merasa kelelahan
  2. Warna kulit dan rambut berubah menjadi oranye kemerahan dan kuning bahkan putih
  3. Sistem kekebalan tubuh rusak
  4. Hilangnya massa otot
  5. Pembengkakatan di bawah kulit (edema)
  6. Mudah marah
  7. Susah menambah berat badan dan tinggi
  8. Perut buncit
  9. Kulit mengalami ruam
  10. Syok.

Kwasiokor dapat ditangani dan dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein seperti daging, susu, keju, ikan, telur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.

  • Marasmus

Marasmus disebabkan oleh kurangnya nutrisi dan kalori terutama kalori dari protein dan karbohidrat. Gejala marasmus diantaranya tubuh kurus kering hanya tinggal kulit dan tulang yang menonjol (tulang iga dan bahu menonjol, kulit lengan atas, paha, dan bokonng kendur), wajah seperti orang sudah tua. Marasmus dan kwasiokor merupakan jenis dari malnutrisi energi-protein.

  • Beri-beri

Penyakit ini terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin B1(thiamine). Vitamin B1secara langsung terlibat dalam fungsi sistem saraf dan otot, aliran elektrolit menuju ke dalam dan keluar dari sel-sel saraf dan otot, pencernaan, dan metabolisme karbohidrat. Penyakit beri-beri terdiri dari 2 jenis, yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering.

1. Beri-beri basah

Ciri dari beri-beri basah diantara adalah bangun tidur di malam hari dengan sesak napas, denyut jantung meningkat, sesak napas saat beraktivitas, dan kaki bagian bawah bengkak. Beri-beri basah dapat mempengaruhi sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).

2. Beri-beri kering

Beri-beri kering mempengaruhi sistem saraf. Tanda-tandanya adalah susah berjalan, kaki dan tangan terasa mati rasa atau kesemutan, fungsi otot kaki bagian bawah menurun, nyeri, kesulitan berbicara, muntah, dan nistagmus.

Untuk mencegah beri-beri, konsumsi makanan kaya vitamin B1, seperti susu, bijian-bijian, gandum, jeruk, daging sapi, ragi, kacang-kacangan, beras, dan sereal dari biji-bijian utuh.

 

  • Skorbut (scurvy)

anemia, kwasiokor

https://www.freepik.com

Skorbut merupakan penyakit malnutrisi akibat tubuh kekurangan vitamin C (asam askorbat). Vitamin C sendiri sangat penting bagi tubuh untuk membuat kolagen yakni sejenis protein yang ditemukan dalam jaringan kulit, otot, pembuluh darah, tulang dan tulang rawan.

Ciri dari penyakit ini adalah:

  1. Nyeri otot dan sendi
  2. Kelelahan
  3. Hilangnya nafsu makan
  4. Munculnya titik-titik merah di kulit
  5. Perdarahan dan pembengkakan pada gusi
  6. Berat badan menurun
  7. Diare
  8. Mual
  9. Demam.

Berbagai makanan yang mengandung vitamin C antara lain kentang, brokoli, tomat, kiwi, stroberi, lemon, jeruk, limau, kubis, paprika, nanas, pepaya, mangga, blewah, kembang kol, bayam, dan sayuran hijau lainnya.

  • Anemia

Anemia ialah kondisi akibat kekurangan zat besi. Zat besi digunakan untuk memproduksi sel darah merah, membantu menyimpan dan membawa oksigen dalam darah ke jaringan tubuh. Jika sel darah merah sedikit, organ dan jaringan tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Gejala anemia akibat defesiensi besi antara lain tubuh lemah, lesu, merasa sangat letih, kesemutan di kaki, kurangnya nafsu makan, detak jantung cepat, kuku rapuh, nyeri dan radang lidah, tangan dan kaki dingin, pusing atau sakit kepala, infeksi, sakit dada, sesak nafas, insomnia dan kulit pucat.

Berikut makanan yang kaya akan zat besi :

  1. Kismis
  2. Telur
  3. Daging
  4. Ikan
  5. Tahu
  6. Kacang-kacangan
  7. Biji-bijian
  8. Beras merah
  9. Seafood
  10. Sayuran berdaun hijau tua

Gangguan kesehatan akibat malnutrisi akan berakhir setelah kebutuhan akan nutrisi dapat diatasi. Namun ada efek samping berkepanjangan akibat dari kondisi malnutrisi yang telah berlangsung lama. Yuk Sobat Sehat, cegah malnutrisi dengan mengkonsumsi berbagai asupan makanan dengan nutrisi tepat seimbang.

 

Sumber : dari berbagai sumber.

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *