ASI Perah, Solusi Pemberian ASI Eksklusif bagi Ibu Pekerja

Published by Dewi Dwiputri on

https://www.freepik.com

Saat cuti melahirkan tinggal menghitung hari, namun ingin tetap memberikan ASI eksklusif untuk si kecil? ASI perah solusinya atau yang biasa disingkat ASIP. Apa itu ASIP dan bagaimana cara mengelola ASIP dengan benar? Yuk, bahas lebih lanjut mengenai ASIP disini!

ASIP merupakan air susu ibu yang didapatkan dengan cara memerah ASI dari payudara untuk ditempatkan dalam wadah-wadah yang nantinya diberikan kepada bayi. Biasanya ASIP diberikan saat ibu sedang tidak bersama bayinya dalam waktu yang lama seperti saat bekerja di kantor. Pemberian ASIP merupakan jalan terbaik bagi ibu pekerja yang tetap ingin menyusui bayinya.

Cara Memerah Air Susu Ibu (ASI)

Secara umum Sobat Sehat dapat memerah ASI dengan tangan maupun pompa ASI. Berikut cara memerah ASI dengan tangan dan pompa ASI.

Cara memerah ASI dengan tangan

  • Cuci tangan hingga bersih
  • Tempatkan botol atau wadah yang telah disterilkan di bagian bawah payudara untuk menampung ASI yang keluar.
  • Pijat payudara secara perlahan-lahan.
  • Posisikan jari-jari membentuk huruf C di sekitar areola atau bagian gelap di sekitar puting.
  • Tekan secara perlahan-lahan, namun hindari untuk menekan puting. Selain menimbulkan rasa nyeri, tekanan pada puting justru dapat menghalangi ASI untuk keluar.
  • Lepaskan tekanan, kemudian ulangi kembali.

Apabila aliran ASI sudah mulai berhenti, pijat bagian lain hingga seluruh permukaan payudara yang telah terpijat. Kemudian lakukan pada payudara yang satu lagi. Lakukan terus hingga ASI benar-benar berhenti mengalir dan payudara sudah tidak terasa penuh. Jangan khawatir jika ASI yang keluar hanya sedikit karena jika dilakukan secara teratur aliran ASI akan semakin lancar dan deras.

Cara memerah ASI dengan alat pompa ASI

ASI Perah
babycenter.in

Alat pompa ASI terdiri dari dua jenis yakni pompa ASI manual dan pompa ASI elektrik (listrik). Jika Sobat Sehat memilih menggunakan pompa, perhatikan tata cara penggunaanya. Karena penggunaan yang tidak tepat dapat membuat puting payudara merekah bahkan berdarah. Beberapa pompa ASI dapat melukai jaringan payudara dengan memecah pembuluh kapiler dan menyebabkan perdarahan di bawah kulit.

Berikut beberapa tips penggunaan pompa ASI yang perlu diperhatikan:

  • Sebelum menggunakan pompa, cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air hangat. Kemudian keringkan dengan handuk atau tisu bersih. Bila Sobat Sehat menggunakan krim, salep, balsem atau produk lainnya, jangan lupa dibersihkan terlebih dahulu.
  • Baca petunjuk penggunaan pompa ASI dan rakit sesuai petunjuk.
  • Jika telah selesai memompa, bersihkan pompa ASI dengan sabun khusus perlengkapan bayi dan air hangat. Kemudian pisahkan bagian-bagian pompa agar dapat dibersihkan secara menyeluruh.
  • Jika ada sisa ASI pada pompa, bersihkan menurut instruksi pada kemasan produk. Pastikan pompa ASI benar-benar kering sebelum disatukan kembali dan disimpan.

Ibu yang memerah ASI pun memerlukan asupan makanan sehat serta istirahat yang cukup agar dapat memberikan ASI dalam jumlah yang cukup.

ASI Perah, Begini Penyimpanan yang Tepat

ThePLab

ASIP yang telah diperah harus disimpan dalam botol kaca atau botol plastik bebas BPA (Bisphenol-A). Pastikan juga botol yang digunakan sudah disteril atau dicuci dengan air hangat bersih. Hindari menyimpan ASIP pada botol sekali pakai. Botol ASIP dapat ditemukan di toko perlengkapan bayi.

Setelah ASI diperah, jangan lupa untuk memberikan label pada botol yang bertuliskan nama, tanggal serta jam saat ASI diperah. Setelah itu, ASIP ditempatkan pada tempat isolasi khusus atau cooler. Ibu pekerja biasanya akan memerah ASI di tempat kerja, kemudian membawa botol ASIP pulang dengan tas cooler. Bila ditempatkan di lemari pendingin, simpan di bagian paling belakang freezer. Jangan lupa untuk menggunakan persediaan ASIP diawali dengan ASIP yang lebih dahulu diperah.

Waktu Penyimpanan ASI Perah

ASIP dapat disimpan mulai dari beberapa jam hingga beberapa bulan, tergantung dari suhu penempatannya. Berikut prinsip penyimpanan ASIP yang harus diketahui:

  • ASIP bisa tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat Celcius.
  • ASIP mampu bertahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantung es (ice pack).
  • ASI perah bisa bertahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.
  • ASI perah tahan sampai 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer bersuhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi.

Yang penting diketahui makin lama ASIP disimpan, maka semakin banyak vitamin C yang akan hilang. Namun ASIP masih lebih baik dibandingkan dengan sufor manapun. Buang ASIP yang telah melewati batas penyimpanan untuk menghindari risiko.

Cara Mencairkan ASI Perah

Asi EKSKLUSIF
https://www.freepik.com

ASI yang telah diperah biasanya akan disimpan dalam lemari pendingin atau freezer. Saat ASIP dicairkan, kemungkinan akan terjadi perubahan pada warna, bau dan konsistensinya dibanding ASI segar. Kondisi ini normal. Kocok botol penyimpanan untuk mencampurkannya kembali.

Sebagian bayi akan menolak ASIP beku. Bila demikian, Sobat Sehat dapat mencoba memperpendek masa simpan ASI atau menghangatkan ASI sebelum diberikan kepada bayi.

Berikut yang dapat Sobat Sehat lakukan untuk mencairkan ASIP:

  • Untuk mencairkan ASI perah yang telah dibekukan, Sobat Sehat dapat menggunakan penghangat ASI elektrik yang dapat digunakan di mobil atau di rumah. Jika tidak tersedia, Sobat Sehat dapat menempatkan botol penyimpanan ASI perah ke dalam panci atau mangkuk berisi air hangat. Kemudian diamkan beberapa saat. Perlu diingat, jangan memanaskan ASIP beku diatas kompor yang menyala.
  • ASIP yang dibekukan, sebaiknya tidak langsung dikeluarkan dalam suhu ruang. Karena perubahan suhu yang cepat dapat mempengaruhi kandungan antibodi dalam ASI. ASIP beku dari freezer dapat diletakkan terlebih dahulu di ruang pendingin kulkas, kemudian hangatkan dengan cara di atas.
  • Apabila ASI perah dibutuhkan segera, makan Sobat Sehat dapat menempatkannya di bawah air mengalir dengan suhu biasa. Lalu lanjutkan dengan mengaliri dengan air hangat. Apabila belum cukup hangat, tempatkan botol di dalam mangkuk berisi air hangat. Periksa suhu ASI dengan meneteskannya pada pergelangan tangan, bila suhu telah sesuai ASI bisa diberikan langsung kepada bayi.
  • Hindari menghangatkan atau mencairkan ASI perah menggunakan microwave. Hal ini dapat menciptakan bintik-bintik karena suhu panas pada botol ASIP yang kemungkinan berbahaya bagi bayi. Perubahan suhu yang terlalu cepat juga akan menghilamgkan kandungan antibodi yang dibutuhkan oleh bayi.

Jumlah ASIP yang Harus Dipersiapkan

menejemen asi bagi ibu pekerja
https://www.freepik.com

Jumlah ASIP disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Karena kebutuhan ASIP tentu akan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia bayi. Jumlah ini juga akan menurun saat bayi mulai mengkonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia 6 bulan ke atas.

Memberikan ASIP pada bayi dapat dilakukan dengan botol maupun gelas khusus bayi (cup feeder). Namun jika ibu sudah berada di rumah, sebaiknya tetap menyusui langsung guna merangsang kelancaran produksi air susu ibu. ASI perah yang dikelola dengan baik, dapat menjadi solusi bagi ibu pekerja yang tetap ingin memberikan ASI eksklusif bagi sang buah hati.

Dapatkan produk untuk memperlancar ASI (booster ASI), alat pompa ASI serta kebutuhan kesehatan lainnya hanya di Apotek Online K24Klik.com. Sobat Sehat juga bisa mendapatkan cashback hingga 100.000 untuk pembelian produk selain metode pembayaran bayar di tempat.

Sumber : dari berbagai sumber.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *