Kale, Sayur Anti Kanker

Published by K24Klik on

kale sayur

Sebagian orang mungkin masih asing dengan sayur kale. Sayuran yang masih termasuk spesies Brassica oleracea ini lebih dikenal sebagai kubis liar. Karena meski termasuk dalam keluarga kubis, bentuk sayur kale sangat berbeda dengan kubis, brokoli, kembang kol, collard, brussels sprout, kohlrabi, atau sayur-sayur keluarga kubis lainnya.
Kale atau borecole memiliki daun berwarna hijau atau ungu, sesuai kultivar. Berdasarkan bentuk daunnya, kale terbagi atas kale berdaun keriting dan kale berdaun biasa.

Dalam 100 gram kale mentah terdapat 49 kalori. Seperti sawi, kale mengandung vitamin K yang tinggi. Kale juga kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin B6, folat, dan mangan. Kale merupakan sumber thiamin, riboflavin, asam pantotenat, vitamin E dan beberapa mineral makanan, termasuk zat besi, kalsium, kalium, dan fosfor. Seperti brokoli dan sayuran lainnya, kale mengandung senyawa glukosinolat seperti glucoraphanin, yang berkontribusi pada pembentukan sulforaphane, zat anti kanker dan senyawa yang mempengaruhi kesehatan manusia.

Menikmati kale dengan cara merebusnya dapat menghilangkan nutrisi yang terkandung dalam sayuran tersebut. Disarankan untuk mengkonsumsinya dengan cara mengukus, memasukkannya ke dalam microwave, ditumis, dimakan sebagai salad (disarankan kale yang masih muda) atau dijus mentah. Kale yang dikonsumsi dalam keadaan beku, memiliki rasa yang lebih manis.

Dapatkan resep membuat jus kale di sini.

 

kale chia seed

 

 

Diolah dari berbagai sumber


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *